Kegelisahan Warga Tangerang Korban Puting Beliung, Berharap Bantuan Cepat Pemerintah
Puluhan Kepala Keluarga (KK) membutuhkan bantuan cepat pemerintah setempat.
Angin puting menyapu 28 rumah di RT 01/02, Kampung Kebun, Desa Pagenjahan dan satu rumah di Desa Pagedangan Ilir, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.Puluhan Kepala Keluarga (KK) membutuhkan bantuan cepat pemerintah setempat.
Para korban saat ini mencoba menempati rumah yang sebagian atapnya ambrol akibat tiupan angin kencang puting beliung pada Senin (6/12) kemarin. Warga Kampung Kebun Desa Pagendajahan itu hanya bisa pasrah usai kediaman mereka dihantam angin puting beliung.
-
Apa itu angin puting beliung? Angin puting beliung adalah fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam bentuk angin berkecepatan tinggi yang berputar atau berputar-putar di sepanjang garis badai atau awan badai.
-
Bagaimana angin puting beliung terbentuk? Mekanisme pembentukan angin puting beliung melibatkan perbedaan suhu udara di berbagai lapisan atmosfer, kelembapan udara yang cukup, dan adanya mekanisme pemutaran atau gelombang di atmosfer.
-
Di mana angin puting beliung sering terjadi? Daerah yang berpotensi memiliki kecepatan angin tinggi dan dampak yang ditimbulkan dari angin puting beliung meliputi dataran luas dengan kelembaban tinggi dan perbedaan suhu yang besar, seperti Amerika Serikat bagian tengah dan selatan, khususnya di wilayah Tornado Alley.
-
Kapan angin puting beliung biasanya terjadi? Angin puting beliung atau tornado dapat terjadi di daerah yang memiliki perbedaan suhu udara yang ekstrem, terutama selama musim semi dan panas.
-
Kapan Galang Rambu Anarki meninggal? Dia meninggal dunia pada 25 April 1997 di usia 15 tahun.
-
Bagaimana bentuk Rangkiang? Dari segi arsitektur, secara kasat mata terlihat jelas pada bagian atapnya menyerupai rumah gadang. Atap Rangkiang berbentuk gonjong dan terbuat dari bahan ijuk. Untuk dindingnya, Rangkiang terbuat dari anyaman bambu tanpa diberi jendela maupun pintu.
"Kita berharap segera ada bantuan dari pemerintah untuk perbaikan," kata salah satu korban bernama Selamet (47), Rabu (8/12).
Dia menerangkan, musibah angin kencang yang menyapu bagian atap rumahnya terjadi Senin sore. Hanya bagian dapur yang menyisakan atap. Sementara ruang rumah bagian yang lainnya lenyap tersapu angin.
"Kami takut kalau hujan, air sudah pasti masuk dan menggenangi seluruh ruang. Sekarang tinggal bagian dapur, yang bagian atapnya masih tersisa," kata Slamet.
©2021 Merdeka.com/Kirom
Senada dengan Slamet, Saadah (42), warga di Kampung yang sama mengakui bahwa dirinya bersama warga lain sudah sangat berharap adanya kiriman bantuan berupa bahan pangan dan perbaikan rumah yang rusak.
"Kemarin sebetulnya sudah ada bantuan dari BPBD berupa sembako, tapi itu tidak cukup untuk sehari-hari. Karena kami butuh bantuan beras dan kita sangat berharap perbaikan segera bagian rumah yang rusak," kata dia.
Ketua RT 01/02, Cawang menerangkan, kalau diwilayahnya itu ada 28 unit rumah dengan 30 KK terdampak angin puting beliung. Dari 28 rumah yang tersapu angin kencang, ada 14 unit rumah dengan kondisi rusak berat dan 14 rumah lainnya mengalami rusak ringan.
"Sementara warga masih bertahan di rumah masing-masing. Tetapi kalau untuk warga dengan kondisi rumah rusak berat mengungsi di tetangga atau sanak familinya," jelas Cawang.
Dia mengaku, tim dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Tangerang, dan kecamatan Kronjo telah menyalurkan bantuan pangan bagi warga terdampak.
"Bantuan kemarin sudah, berupa mie instan, telor, kopi dan lain sebagainya, yang diantar oleh BPBD ke kantor desa," jelas dia.
29 Rumah Terdampak Puting Beliung
Sebanyak 29 rumah di Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, rusak sedang hingga berat tersapu angin puting beliung. Puluhan keluarga terpaksa mengungsi akibat bencana itu.
"Kalau yang di Desa Pagedangan Ilir itu tidak seberapa sebetulnya, hanya ada 1 rumah saja yang rusak. Tetapi yang lebih parah itu ada di kampung Pangejahan Kebon, Desa Pangejahan, itu dilaporkan ada 28 rumah," ungkap Camat Kronjo Tibi, Rabu (8/12).
Dia memaparkan, 14 unit di antara 28 rumah yang rusak akibat terjangan angin puting beliung kondisi rusak berat. Sisa 14 lainnya hanya rusak ringan.
"Warganya kita sudah tangani semua dengan diberikan bantuan," jelas Tibi.
Angin puting beliung menyapu bagian atap rumah warga, Senin (6/12) sekitar pukul 18.00 WIB. Ketika itu angin kencang disertai hujan deras.
"Saat ini sebagian warga ada yang mengungsi itu bagi rumahnya yang rusak berat, dan sebagian lagi masih ada yang tetap bertahan. Untuk warga yang mengungsi itu keadaan rumahnya rusak parah di bagian atapnya, jadi kalau hujan lagi pasti air masuk ke dalam rumah," jelasnya.
(mdk/gil)