Kehabisan Alat, BBLK Palembang Tidak Melakukan Pemeriksaan Sampel Covid-19
Sudah dua hari, Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang tidak melakukan pemeriksaan sampel spesimen pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19. Dampaknya tidak ada perubahan perkembangan pasien positif atau negatif di Provinsi Sumatera Selatan.
Sudah dua hari, Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang tidak melakukan pemeriksaan sampel spesimen pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19. Dampaknya tidak ada perubahan perkembangan pasien positif atau negatif di Provinsi Sumatera Selatan.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel Yusri mengungkapkan, BBLK Palembang tidak melakukan pemeriksaan karena kehabisan reagen PCR. Hal itu membuat jumlah pasien positif Covid-19 masih berjumlah 89 pasien, empat pasien sembuh dan dua lainnya meninggal.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Tidak ada perubahan karena laboratorium kita kehabisan bahan untuk pemeriksaan (reagen PCR)," ungkap Yusri, Selasa (21/4).
Menurut dia, pemeriksaan sampel segera dilakukan setelah ada 700 reagen PCR dikirim dari Jakarta. Hanya saja, jumlah itu terbilang sedikit mengingat masih banyak sampel yang akan diperiksa dan kemungkinan ada penambahan sampel-sampel lain ke depannya.
"Tapi informasinya bukan Indonesia saja, banyak negara juga mengalami yang sama, kehabisan bahan," kata dia.
Untuk menutupi kekurangan reagen PCR, pemeriksaan sampel di Sumsel akan dipermudah dengan alat PCR pemeriksaan swab yang akan tiba beberapa hari lagi. Alat ini mampu memeriksa 1.000 sampel per hari sehingga mempercepat mengetahui hasilnya.
"Mudah-mudahan segera datang dan beroperasi. Tidak ada penumpukan sampel karena pemeriksaan lebih banyak dan lebih cepat diketahui hasilnya," pungkas Yusri.
Baca juga:
Teka Teki Penyebab Hasil Tes Berubah-ubah Pasien Covid-19 di Buleleng
Doni Monardo: 50 Ribu Reagen PCR Corona dari Korsel Sudah Didistribusikan
50.000 Reagen dari Korsel Sudah Tiba, Prioritas untuk Tes PCR Tenaga Medis
Pemerintah Dapat Tambahan 20.000 Reagen untuk Perbanyak Tes Corona
Unik, Ilmuwan Ini Kembangkan Alat Tes Covid-19 Pakai Suara
Rumah Sakit Pertamina Desain Aplikasi Tes Corona Secara Drive Thru