Kejadian aneh dan lucu perampokan eks bos Exxon di Pondok Indah
Polisi mengatakan jika komplotan ini merupakan penjahat amatir.
Kasus penyekapan Asep Sulaiman dan keluarga di Jalan Bukit Hijau IX No 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan, murni perampokan. Polisi mengatakan jika komplotan ini merupakan penjahat amatir.
Di hari kejadian Adhi Jhon Suyadi bersama Samadi ditangkap di lokasi. Lalu menyusul dua orang RH dan SAS (52) alias Aminuddin diamankan. Kini masih ada satu pelaku lagi C masuk daftar pencarian orang.
Ada sejumlah kejadian aneh dalam peristiwa ini. Setelah masuk ke dalam rumah, seorang pelaku sempat meminta dibuatkan mi karena lapar. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh pekerja di rumah itu untuk kabur.
Adhi sempat lima bulan mengawal Asep. Jabatan tinggi Asep sebagai mantan Vice President Exploration ExxonMobil Indonesia membuat Adhi yang tadinya kerja sebagai sekurity ngiler dengan hartanya.
"Yang bersangkutan kan orang Exxon jadi tahu persis bagaimana pejabat-pejabat Exxon kalau pensiun pesangonnya. Profilnya tahu lah sehingga korban jadi sasaran," kata Kasubdit Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan di kantornya, Kamis (8/9).
-
Kapan Irfan Hakim mengunjungi rumah asistennya di Pondok Indah? Irfan Hakim tampak berada di depan rumah Mandala. Mandala sempat berseloroh dengan memencet bel untuk Irfan Hakim.
-
Kapan Jenderal Soedirman beristirahat di rumah tua tersebut? Suwardi mengatakan kalau bangunan itu punya nilai sejarah yang tinggi. Salah satu momen bersejarah adalah saat rumah itu menjadi tempat istirahat Jenderal Soedirman saat bergerilya pada masa Agresi Militer Belanda.
-
Apa yang ditemukan di dalam rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
-
Di mana saja kawasan perumahan elit di Jakarta yang disebutkan dalam konteks ini? Berikut 5 kawasan perumahan elit di Jakarta: 1. Pondok Indah 2. Kemang 3. Menteng 4. Pantai Indah Kapuk (PIK) 5. Kelapa Gading
-
Siapa asisten Irfan Hakim yang rumahnya berada di Pondok Indah? Irfan Hakim menceritakan soal sosok asistennya bernama Mandala.
-
Siapa saja yang biasanya tinggal di Pondok Indah? Selain itu, Kawasan Pondok Indah ini juga terkenal sebagai tempat bermukimnya para ekspatriat, pengusaha, pejabat, dan juga artis papan atas di Jakarta.
Aksinya berantakan ketika mengetahui polisi dengan cepat mengepung lokasi. Bahkan situasi perlahan justru bisa dikuasai oleh Asep dengan mengajak pelaku berkomunikasi.
"Sekitar pukul 09.30 WIB para pelaku baru membuka sebo dan mencium kaki korban dan kaki istrinya," demikian tertulis dalam rilis yang diterima merdeka.com.
Pada pukul 12.30 WIB, korban dan pelaku juga sempat salat zuhur berjemaah. Pada pukul 14.30 WIB polisi datang menyelamatkan korban dan menangkap para pelaku.
Menurut Kabid Humas Polda Metro, Kombes Awi Setiyono, kedatangan masyarakat dan polisi secara psikologis membuat nyali pelaku ciut. Pelaku juga seperti kelimpungan padahal dalam keadaan terdesak mungkin saja bisa melukai korbannya.
"Nyatanya dia enggak berdaya, Senpinya malah disembunyikan ditumpukan baju di lemari," ungkap Awi.
Awi menegaskan tak ada motif lain dalam kasus ini. Pengakuan kuasa hukum Asep jika kliennya punya urusan pribadi hanya klaim belaka.
"Itu alibinya dia (Adhi). Cuma alibinya tidak didukung kesaksian tersangka yang lain. Karena kita tidak mengejar pengakuan mereka, kita kumpulkan pembuktian ini," tandasnya.
Seperti diketahui, Adhi Jhon Suyadi bersama Samadi menyatroni rumah Asep Sulaiman di Jalan Bukit Hijau IX No 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Selama kurang lebih sembilan jam Asep dan keluarganya disandera.
Pelaku yang sudah kenal dengan Asep sempat meminta dibuatkan mi dan melakukan salat berjemaah. Meski sempat menodongkan senjata api, Adhi dan komplotannya tidak mengambil barang korban.