Kronologi Kebakaran Sumur Minyak Pertamina EP di Aceh, 4 Orang Jadi Korban
Api mulai muncul sekitar pukul 14.10 WIB, saat masuk rangkaian pekerjaan untuk membersihkan tubing produksi setelah pencabutan pompa ESP.
PT Pertamina EP (PEP) Rantau Field menyebut kebakaran rig dan anjungan pengeboran sumur minyak di Desa Bukit Tempurung, Kecamatan Kuala Simpang, Aceh Tamiang pada Sabtu (17/8) siang terjadi saat dilakukan proses perawatan (well service). Perawatan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengoptimalkan produksi minyak dari sumur itu.
Pjs. Field Manager PEP Rantau, Edwin Susanto mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan dan pengamanan untuk memastikan lokasi kebakaran rig sumur minyak tersebut sudah betul-betul aman dan tidak menimbulkan bahaya lainnya.
“Kami masih melakukan investigasi menyeluruh atas kejadian ini, namun dapat kami pastikan bahwa api telah berhasil teratasi dan monitoring lokasi pun terus dilakukan," kata Edwin dalam keterangannya diterima di Aceh Tamiang, Minggu (18/8).
Edwin mengapresiasi upaya BPBD Aceh Tamiang yang telah membantu proses pemadaman kebakaran rig tersebut. Sehingga telah berhasil menangani insiden kebakaran salah satu sumur yang sedang melakukan pekerjaan perawatan di Kampung Bukit Tempurung itu.
Menurut Edwin, api mulai muncul sekitar pukul 14.10 WIB, saat masuk rangkaian pekerjaan untuk membersihkan tubing produksi setelah pencabutan pompa ESP. Tim Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Pertamina Rantau langsung dikerahkan menuju ke lokasi.
"Api berhasil dipadamkan pada pukul 14.53 WIB. Fire truck BPBD Aceh Tamiang dan HSSE atau keselamatan dan kesehatan kerja (K3) PEP Rantau Field turut mengatasi kebakaran," kata Edwin seperti dilansir dari Antara.
4 Orang Alami Luka Bakar
Katanya, gerak cepat tim PKD Pertamina EP Rantau membuat api berhasil dipadamkan dalam waktu singkat sehingga meminimalisir dampak buruk yang terjadi.
Dalam peristiwa itu, lanjut Edwin, ada empat orang kru yang menjadi korban luka bakar di kaki dan tangan. Mereka juga telah mendapatkan perawatan medis di RSUD Aceh Tamiang. Pihaknya memastikan para korban merupakan pekerja rig bukan warga.
Pertamina EP Rantau telah berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk membantu penjagaan agar tidak menjadi objek tontonan warga sehingga tidak mengganggu kerja tim Damkar Pertamina. Mengingat titik kebakaran tidak jauh dari permukiman padat penduduk.
"Saat ini sudah dipasang garis aman dan penempatan personel untuk berjaga. Setelah api berhasil dipadamkan, tim langsung melakukan pembersihan di area objek vital dan sekitarnya," ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak mendekat ke lokasi kejadian karena berbahaya, sehingga petugas Pertamina EP Rantau dapat melakukan penanganan pasca kebakaran secara maksimal.