Kejagung siapkan ratusan jaksa untuk pidana pemilu
Kejagung juga akan bersinergi dengan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Kejaksaan Agung (Kejagung) menyiapkan ratusan anggotanya di seluruh Indonesia untuk menghadapi tindak pidana Pemilu 2014. Kejagung juga akan bersinergi dengan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
"Kita sudah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk berperan aktif dalam Pemilu 2014 mendatang dengan menyiapkan personel jaksa. Kejaksaan juga akan bersinergi dengan DKPP untuk Pemilu 2014 nanti," ujar Jaksa Agung Basrief Arief di Kejagung, Jakarta, Senin (23/12).
Menurutnya, soal urusan teknis kinerja antara Kejaksaan dengan DKPP telah dibahas pada bulan lalu dan siap diterapkan pada Januari mendatang.
"Nanti untuk urusan teknis, Jamdatun (Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara) yang akan memimpin jaksa-jaksa itu," pungkasnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengakui, partisipasi pemilih pada Pemilu 2014 bisa terus meningkat. Asalkan, kondisi tersebut tak dipengaruhi suhu politik yang negatif.
Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan, masalah politik atau gejolak politik bisa berpengaruh terhadap partisipasi pemilih. Karena itu, semua pihak pemangku kepentingan (stakeholder) harus mampu menjaga suhu politik, agar tetap stabil. Langkah tersebut untuk menjaga antusiasme masyarakat pada pemilu mendatang.
"Apabila stabil dan ini juga terkait dengan turbulensi politik kita, jagat politik kita lah, itu kan sangat mempengaruhi," kata Ferry, di Kantor KPU, Jakarta Pusat.