Kejanggalan pra rekonstruksi penembakan mobil di Lubuklinggau
Kejanggalan pra rekonstruksi penembakan mobil di Lubuklinggau. Polisi yang tiba di lokasi pertama justru tidak turun dari mobil dan memutar balik dan melanjutkan ke lokasi kedua. lagi-lagi, di lokasi kedua yaitu tempat penembakan, polisi juga tidak turun dari mobil dan langsung pergi.
Jajaran Polres Lubuk Linggau menggelar pra rekonstruksi (reka ulang) penembakan mobil Honda City yang diberondong peluru polisi hingga menewaskan satu orang. Terperiksa Brigadir K turut dihadirkan. Kejanggalan tampak dari pra reka ulang, Kamis (20/4).
Sebelum ke lokasi kejadian, Brigadir K dibawa ke mapolsek Lubuklinggau Timur I sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka masuk ke ruangan Kapolsek. Tiga jam kemudian, petugas yang mengendarai empat mobil bergerak menuju lokasi razia, tepatnya di Jalan Lingkar Selatan, depan SMA 5, Kelurahan Mesat Seni, Kecamatan Lubuk Linggau Timur II. Sekitar satu kilometer dari mapolsek.
-
Kenapa polisi menduga keluarga itu bunuh diri? Mereka tidak ditemukan unsur kekerasan di lokasi kejadian. "Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi," jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Mengapa polisi mengancam akan menjerat keluarga para pelaku? Polisi mengancam keluarga dapat dijerat Pasal 221 KUHP karena dianggap menyembunyikan atau penghalang pelaku kejahatan.
-
Apa yang membuat polisi curiga dengan tali yang dipakai mengikat satu keluarga? "DNA yang ada di tali ya, yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara). Satu melekat pada korban dan satu masih satunya terlepas dari korban. Itu yang kami lakukan pemeriksa intinya itu," ucapnya, Senin (18/3).
-
Bagaimana polisi menangani dua pria yang bertengkar di acara hajatan tersebut? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Apa yang dilakukan polisi kepada pemuda itu? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.“Ayo nanti keluar tol kita makan dulu, ya. Kita sarapan dulu, ya,” kata Polisi. Sesampainya di tempat makan, pemuda tersebut pun manghabiskan makanannya dengan lahap. Ia mengaku sudah kehabisan energi untuk berjalan kaki. Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.“Buat bekal, buat ongkos ini, ya, cukup ya. Ini sembako buat bawa balik. Hati-hati di jalan, ya
Begitu tiba di lokasi yang menjadi awal tragedi itu, rombongan malah memutar balik. Tanpa turun dari mobil, rombongan melanjutkan perjalanan ke lokasi penembakan yakni di Jalan HM Soeharto, Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, yang berjarak sekitar tiga kilometer.
Lagi-lagi, di tempat itu rombongan hanya berhenti tanpa turun dari mobil. Tak lebih dari 20 detik, mobil yang membawa Brigadir K meninggalkan tempat dengan kecepatan tinggi. Awak media yang mengikuti sejak awal dibuat bertanya-tanya. Mereka bingung salah satu proses penyelidikan dibuat formalitas.
"Kenapa begini ya, kok langsung pergi, tapi cuma berhenti lalu pergi lagi. Ini olah TKP, pra rekonstruksi, atau hanya lewat saja," ungkap salah satu wartawan media nasional.
Di lokasi penembakan, warga telah berkerumun. Mereka ingin menyaksikan detik-detik kejadian sebenarnya. Namun tak sesuai harapan.
"Cuma berhenti saja mas ya, mana polisi itu, kok tidak turun. Mana langsung pergi begitu saja juga," kata Ihrom (40), warga sekitar.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Lubuk Linggau AKBP Hajat Mabrur Bujangga mengaku sedang rapat dan belum bisa memberikan pernyataan. "Maaf mas, saya lagi rapat," kata Hajat saat dihubungi via telepon.
Baca juga:
DPR sebut penembakan di Lubuklinggau aksi brutal & abuse of power
Sopir Honda City korban penembakan polisi dioperasi angkat proyektil
Sebelum razia, Brigadir K ikut briefing di kantor polisi
Olah TKP penembakan, Brigadir K ditarik dari Mapolres Lubuk Linggau
Rintihan bocah Genta kenang mobilnya diberondong tembakan polisi
Bocah korban penembakan: dor, dor, kepalaku luka karena polisi
Kapolres Lubuk Linggau akui keliru dalam insiden penembakan