Kejar Target Herd Immunity Akhir 2021, Wapres Sebut Perlu 2,5 Juta Vaksinasi/Hari
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan capaian vaksinasi nasional masih perlu ditingkatkan lagi. Hingga 3 Oktober 2021 secara nasional dosis pertama mencapai 45,03% dan dosis kedua baru 25,29%.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan capaian vaksinasi nasional masih perlu ditingkatkan lagi. Hingga 3 Oktober 2021 secara nasional dosis pertama mencapai 45,03% dan dosis kedua baru 25,29%.
"Artinya masih diperlukan kerja keras untuk mencapai herd immunity 70% cakupan vaksinasi pertama dan kedua," kata Ma'ruf saat memberikan arahan dalam seminar sekolah sespimti Polri Dikreg ke-20 dan Sespimen Polri ke-61 T.A 2021 dalam siaran virtual, Rabu (6/10).
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
Ma'ruf mengungkapkan, menurut catatan kementerian kesehatan, rata-rata vaksinasi harian per minggu telah mencapai 1,4 juta dosis per hari. Dengan kecepatan vaksinasi tersebut, kata Ma'ruf dibutuhkan 7 bulan dari sekarang untuk mencapai 70% target herd immunity.
"Diperkirakan masih dibutuhkan 7 bulan dari sekarang atau sekitar pertengahan tahun 2022 untuk mencapai cakupan 70%. Bila kita menginginkan proses vaksinasi selesai pada akhir tahun 2021 ini juga, maka kecepatan vaksinasi perlu ditingkatkan menjadi 2,5 juta vaksinasi per hari," ujarnya.
Sementara itu dia menjelaskan prioritas sasaran vaksinasi juga perlu diberikan kepada kelompok lansia. Data per 3 Oktober 2021 kata M'ruf jumlah lansia yang sudah divaksinasi baru mencapai 6,6 juta orang untuk dosis pertama.
"Dosis lengkap baru 4,4 juta orang dari jumlah sasaran lansia sebanyak 21,5 juta orang," ungkapnya.
Minta TNI-Polri Percepat Vaksinasi
Dalam kesempatan itu, Wapres juga berharap TNI-Polri terus bertugas membantu peningkatan percepatan vaksinasi di daerah yang masih rendah. Khususnya di wilayah aglomerasi.
"Pemerintah mengharapkan TNI dan Polri agar terus membantu peningkatan percepatan vaksinasi di daerah yang masih rendah capaian vaksinasinya termasuk di daerah aglomerasi," kata Ma'ruf.
Dia juga mengakui hingga saat ini masih banyak yang daerah yang tertinggal dalam capaian vaksinasi. Sebab itu dia meminta agar TNI-Polri biaa memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah sehingga bisa mempercepat vaksinasi.
"Langkah ini juga akan disertai insentif berupa penurunan level PPKM di wilayah yang dapat memenuhi target vaksinasi yang telah ditetapkan," bebernya.
Sementara itu Ma'ruf menyampaikan terima kasih kepada TNI-Polri atas dharma bakti dalam program vaksinasi nasional yang telah berperan secara signifikan. Sehingga bisa membantu meningkatkan cakupan vaksin.
"Saya juga mengapresiasi pengabdian dan kerja keras para Babinsa dan Babinkamtibmas yang telah dilatih menjadi tracer. Strategi ini diharapkan mampu meningkatkan tracing atau pelacakan penularan virus Covid-19 di masyarakat," pungkasnya.
Baca juga:
Dinkes Jember: Pelajar Meninggal Bukan Akibat Vaksin tapi Infeksi Sepsis
Penuh Tantangan, Begini Cerita di Balik Vaksinasi ODGJ di Klaten
Vaksinasi Dosis 1 di Loteng Capai 70 Persen, NTB Siap Gelar World Superbike
Pemkab Bogor Minta Pemerintah Pusat Beri Tambahan Anggaran untuk Percepatan Vaksinasi
Garut Kembali ke PPKM Level 3 karena Vaksinasi Rendah, Sekda Keluhkan Stok Vaksin
Bupati Garut: Stok Vaksin Terbatas, Banyak Vaksinator Menganggur