Kejujuran driver taksi online ini bikin heboh netizen di Yogyakarta
Kejujuran driver taksi online ini bikin heboh netizen di Yogyakarta. Pengemudi taksi online itu menjadi perbincangan netizen setelah dengan jujur mengembalikan handphone penumpang ketinggalan.
Warganet atau netizen di Yogyakarta dibuat terharu oleh postingan pemilik akun facebook bernama Masy Hadi URC. Dalam unggahannya di grup Info Cegatan Jogja (ICJ), Masy Hadi URC mencari seorang pengemudi taksi online yang dengan jujurnya mengembalikan gawai miliknya tertinggal di mobil.
Di dalam unggahan itu, Masy Hadi URC menceritakan gawai miliknya tertinggal di taksi online Go-car yang ditumpanginya. Awalnya Masy Hadi URC tak sadar jika gawainya itu tertinggal hingga si pengemudi taksi online mengembalikan gawai ke rumahnya.
Diunggahannya, Masy Hadi URC mengatakan bahwa si pengemudi taksi online rela menempuh jarak 15 kilometer untuk mengembalikan gawai miliknya. Bahkan, saat akan diberi imbalan, pengemudi tersebut justru menolak imbalan tersebut.
Menurut Masy Hadi URC, imbalan yang akan diberikannya jauh di atas tarif saat pengemudi taksi online itu layanan mengantarkannya pulang. Pengemudi itu menolak, lanjut Masy Hadi URC karena dirinya hanya menerima uang profesional atau hasil kerjanya saja dan enggan menerima uang dari lainnya.
"Uang profesional itu yang tadi pak, waktu bapak bayar ongkos Go-car. Saat saya mengantar hp ini bukan sebagai driver Go-car, tetapi sebagai seseorang yang bapak katakan tadi. Manusia akan mampu melakukan apa saja, asal bisa sambatan, gotong-royong, dan tulung tinulung. Dan yang saya tahu, perangkat ini sangat berharga untuk bapak dan kegiatan kemanusiaan bapak. Maaf saya sempat buka hp bapak untuk memastikan bahwa ini hp bapak dan bukan hp milik orang lain," tulis akun facebook Masy Hadi Urc menirukan ucapan pengemudi taksi online.
Masy Hadi URC mengunggah foto pengemudi taksi online di grup FB ICJ dengan tujuan untuk mencari identitas pengemudi yang baik hati itu. Sebab, Masy Hadi URC lupa nama dan nomor telepon genggam pengemudi yang mengembalikan gawainya. Masy Hadi URC mengunggah foto pengemudi taksi online itu agar bisa menginspirasi orang lain agar mau berbuat jujur dan tak mengambil yang bukan haknya.
Unggahan Masy Hadi URC ini banyak mendapatkan tanggapan dari warganet di Yogyakarta. Berdasarkan pantau pada hari Rabu 2 Agustus 2017 pukul 10.37 WIB, unggahan Masy Hadi URC ini mendapat 1,5 ribu komentar dari warganet. Selain itu postingan itu di like oleh lebih dari 6 ribu warganet.
Baca juga:
Guna permudah transportasi guru di NTT, GrabHitch donasi perahu
Taksi konvensional di Bandung harus mau ikuti selera masyarakat
Pengemudi minta Pergub Taksi Online di Yogyakarta dibatalkan
Jokowi: Transportasi online harus beri keamanan dan kenyamanan
Dishub Jabar minta pengusaha taksi online tak rekrut driver baru
Grab dapat investasi baru USD 2,5 miliar
Bisa jebol sistem keamanannya, Grab beri hacker hadiah Rp 133 juta
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online. Perkembangan internet mendorong referensi kredibel dari internet semakin banyak.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Kapan Yogyakarta mendapatkan status istimewa? Status keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri punya sejarah yang panjang. Sejarahnya bahkan sudah dimulai jauh sebelum undang-undangnya disahkan pada tahun 2012. Bahkan status keistimewaan itu sejatinya telah diperoleh sebelum kemerdekaan.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.