Kekeringan, BPBD Jateng cairkan bantuan Rp 8 M bagi 22 kabupaten
"Dari 22 kabupaten, sekitar 12 daerah di antaranya telah memenuhi syarat untuk mendapatkan dana tersebut," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Sarwa Pramana, mengatakan pihaknya mulai menyalurkan dana bantuan senilai Rp 8 miliar untuk mengatasi bencana kekeringan di 22 kabupaten. Dana sebesar itu, bersumber dari dana siap pakai yang khusus dialokasikan BPBD selama 2014.
"Dari 22 kabupaten, sekitar 12 daerah di antaranya telah memenuhi syarat untuk mendapatkan dana tersebut. Sedangkan sisanya masih menunggu kelengkapan syarat-syarat lainnya," kata Sarwa, kepada merdeka.com di Semarang, Jawa Tengah, Senin (20/10).
Pemberian dana bantuan akan diterima langsung oleh BPBD di tiap daerah melalui nomor rekening. Meski begitu, sementara ini dirinya masih menunggu pendataan sampai tuntas untuk memetakan wilayah terdampak kekeringan dan krisis air bersih di Jawa Tengah.
Lebih lanjut, Sarwa mengungkapkan, dana bantuan sebesar itu bakal digunakan untuk membangun sistem pipanisasi dan sumur darurat di tiap kabupaten/kota. Dia menyebut, 12 daerah yang telah siap menggunakan bantuan itu di antaranya Kabupaten Purworejo, Banyumas, Temanggung, Klaten, Wonogiri dan Sukoharjo.
"Alokasi dananya bervariasi tergantung kebutuhan dan luasan areal kekeringan di setiap daerah. Jadi, memang tidak bisa disamakan antara daerah satu dengan lainnya," kata Sarwa.
Sarwa menyarankan kepada setiap kepala daerah agar segera membuatkan sumur darurat maupun pipanisasi untuk menanggulangi bencana kekeringan.