Kekeringan di Bengkulu bikin usaha laundry sampai restoran terganggu
Kesulitan air membuat usaha laundry tutup. Restoran juga pusing karena tak punya air buat mencuci piring dan gelas.
Sejumlah warga Kota Bengkulu saat ini kesulitan mendapatkan air bersih buat keperluan sehari-hari, sebagai dampak musim kemarau tahun ini. Bahkan, keadaan itu mengganggu sebagian mata pencaharian warga setempat.
Beberapa warga Bengkulu membuka usaha jasa cucian pakaian (laundry), terpaksa menutup sementara usahanya hingga waktu yang tidak bisa ditentukan. Hal itu disebabkan air sebagai salah satu penopang bisnis itu sulit didapat.
"Sekarang air bersih terbatas sekali, sumur sudah mulai kering, aliran PDAM juga tidak sampai ke sini," kata seorang warga Kota Bengkulu, Ikrar, di Bengkulu, seperti dilansir dari Antara, Jumat (31/7).
Keputusan menutup usaha jasa cucian pakaian membuat Ikrar mengalami kerugian cukup besar. Dia terpaksa meliburkan pegawai guna menekan beban biaya harus dikeluarkan, selama usahanya tidak beroperasi.
"Memang merugi, tapi mau bagaimana lagi, memang kondisinya seperti ini. Kalau nanti kembali beroperasi baru pegawai kita panggil lagi. Kami menunggu hingga musim hujan datang, sekarang untuk keperluan sehari-hari saja seperti untuk mandi sudah kesulitan mendapatkan air, tapi untuk air minum kami masih bisa menggunakan air isi ulang dari depot air minum," ujar Ikrar.
Pengusaha rumah makan di Bengkulu juga merasakan hal yang sama. Mereka mengeluhkan kesulitan air buat mencuci piring dan gelas, sehingga mengganggu pelayanan terhadap konsumen.
"Kalau seperti ini, kami akhirnya membatasi layanan hanya sebanyak jumlah piring yang ada, karena air untuk mencucinya juga tidak ada. Sudah sebulan terakhir ini. Untuk mandi saja kami kesulitan mendapatkan air bersih," kata salah satu pengelola rumah makan di Bengkulu, Hardin.
Hal senada juga disampaikan oleh warga kota lainnya, Pipit, yang mengaku walaupun sekitar tempat tinggalnya dialiri air bersih dari PDAM setempat, kualitas air masih menjadi kendala utama.
"Dari dulu kualitas air tidak banyak berubah, begitu juga jumlah sediaan air. Kami berharap ada perbaikan kualitas, sehingga bisa dipakai untuk keperluan sehari-hari," kata Pipit.
Baca juga:
Produksi beras anjlok karena kemarau, pemerintah janji tak impor
Jokowi soal El Nino: Selamatkan petani dan nelayan
Di Pekalongan, lahan sawah kekeringan mencapai 10 hektare
Ini strategi Jokowi hadapi kekeringan di Indonesia
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
Berita lainnya
Duduk di sebelah penumpang obesitas, pria ini tuntut Etihad
Jijik, kota di Irlandia ini adakan kontes meludah kotoran domba
Tempat wisata di Indonesia ini lebih populer dari pada London!
Sensasi angker berenang di danau bekas penjara dan tambang tua
Seram, 10 tempat ini menarik orang buat bunuh diri!