Bukan di Jogja, Bisnis Bakpia Rumahan Asal Tulungagung Ini Selalu Banjir Pesanan Sehari Produksi Dua Ribu Kotak
Bisnis ini berawal dari keisengan pasutri baru mencari kesibukan usai menikah.
Bisnis ini berawal dari keisengan pasutri baru mencari kesibukan usai menikah.
Bukan di Jogja, Bisnis Bakpia Rumahan Asal Tulungagung Ini Selalu Banjir Pesanan Sehari Produksi Dua Ribu Kotak
Imam Sukrawardi, warga Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dan sang istri memiliki kisah unik membangun bisnis bakpia. Pasutri ini membuktikan bakpia tidak hanya laris di Jogja, tapi juga di Tulungagung.
Awalnya Iseng
Imam menceritakan perjalanannya bersama sang istri merintis merek dagang Bakpia Hikmah Tulungagung.
"Awalnya iseng cari kegiatan habis menikah, istri saya bikin bakpia, ternyata orang-orang suka," ungkapnya, dikutip dari YouTube PecahTelur, Rabu (12/6/2024).
Bakpia Hikmah mulai banyak dikenal orang pada tahun 2016. Kini, bisnis yang berawal dari keisengan tersebut semakin berkembang.
Hanya Terima Pesanan
Mengutip YouTube PecahTelur, setiap harinya rumah produksi Bakpia Hikmah hanya mengerjakan pesanan dan tidak membuat bakpia di luar pesanan.
Bahkan, Imam dan sang istri sering menolak pesanan karena kuotanya sudah memenuhi ambang batas kemampuan mereka.
"Sebenarnya tidak enak nolak pesanan, tapi gimana kami sudah tidak mampu. Masa mau kerja 24 jam," ujar Imam.
Bakpia Termurah
Bakpia Hikmah terkenal sebagai bakpia termurah di Tulungagung. Satu kotak bakpia basah original rasa kacang hijau isi 10 biji dibanderol seharga Rp9 ribu. Sementara sekotak bakpia rasa cokelat dijual Rp10 ribu.
Rumah produksi Bakpia Hikmah menghasilkan 1.500 hingga 2.000 kotak per hari. Omzet bisnis ini mencapai Rp10 juta hingga Rp12 juta per hari.
Kunci Keberhasilan
Keberhasilan Imam dan sang istri tak lepas dari dukungan keluarga dan seluruh karyawan. Sejak merintis bisnis, keluarga pasutri ini sangat mendukung mereka.
"Dulu oven dipinjami sama ibuk," ujar Imam.
Sementara itu, 23 karyawan Bakpia Hikmah jadi garda terdepan keberhasilan bisnis ini.
"Setiap tahun kami usahakan ajak karyawan rekreasi, makan di luar, kami tidak terlalu menekan mereka karena kasihan kadang tiap hari lembur," imbuh Imam.