Kelabui polisi, ciu di Sukoharjo diberi segel
Segel itu bertuliskan 'segel utuh kualitet terjamin'.
Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, dikenal sebagai sentra industri alkohol. Namun tak sedikit warga yang menyalahgunakannya. Penjualan alkohol dari industri rumahan di Kecamatan Mojolaban tersebut digunakan orang-orang sebagai bahan baku miras oplosan.
Dari pantauan kepolisian setempat, peredaran miras dengan modus baru mulai marak terjadi. Hal tersebut dilakukan untuk mengelabui petugas ataupun untuk menaikkan harga jual.
Kasat Narkoba Polres Sukoharjo AKP Sentot Ambar Wibowo mengatakan, hasil operasi timnya belum lama ini mendapati miras jenis ciu dilengkapi segel pada tutup botolnya.
"Ada modus baru, mereka para perajin memberi segel pada tutup botol dengan tulisan 'segel utuh kualitet terjamin'. Cara ini untuk menaikkan grade atau menaikan harga jual ciu," ujar Sentot di Mapolres Sukoharjo, Jumat (26/12).
Pihaknya telah menyita ribuan produk tersebut yang akan diedarkan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Menurut dia, jumlah miras jenis ciu berlabel yang ikut disita sebanyak 355 botol di dalam kardus siap edar.
Minuman haram tersebut ditemukan di mobil milik tersangka SY, warga Cangkol, Mojolaban, Sukoharjo. Rencananya alkohol setengah jadi ini akan dikirim ke Kota Surabaya.
"Semua botol dari minuman air mineral ukuran 1,5 liter diberi label warna merah pada bagian tutupnya. Dalam label tertera tulisan 'segel utuh kualitet terjamin' sebagai upaya untuk mengelabui petugas. Ini mungkin juga untuk menaikkan harga ciu dan meyakinkan pembeli ciu tersebut benar-benar murni," urainya.
Untuk mengantisipasi maraknya peredaran miras, pihanya terus melakukan operasi cipta kondisi selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Sasaran utama adalah peredaran miras dan penyakit masyarakat lainnya.
"Dengan operasi ini kami berharap dapat menciptakan suasana aman dan nyaman saat merayakan libur Natal dan Tahun Baru," pungkasnya.