Kelas Rusak akibat Gempa Magnitudo 6,2, Siswa SDN di Garut Terpaksa Pindah Tempat Belajar
SDN yang ruang kelasnya ambruk akibat goncangan gempa berada di Kampung Cilangiri, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi.
Gempa magnitudo 6,2 pada Sabtu (27/4) malam juga merusak sekolah sehingga mengganggu kegiatan belajar-mengajar (KBM).
- Dampak Gempa 4,9 Magnitudo di Kabupaten Bandung, Rumah Warga sampai Sekolah Hancur
- Gempa 5,0 Magnitudo Guncang Kabupaten Bandung, Sejumlah Rumah dan Sekolah di Garut Rusak
- Lagi Lembur Urus Ijazah Siswa, Guru SMPN 7 Batang Kocar Kacir Rasakan Gempa
- Anggota Dewan Klungkung Sidak Sekolah di Nusa Penida: Rawan Ambruk dan Tak Punya Guru Olahraga
Kelas Rusak akibat Gempa Magnitudo 6,2, Siswa SDN di Garut Terpaksa Pindah Tempat Belajar
Sekolah yang ruang kelasnya ambruk akibat goncangan gempa berada di Kampung Cilangiri, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi. Sekolah tersebut adalah SDN 2 Tanjungjaya.
Kepala SDN 2 Tanjungjaya Yusa Yusuf mengatakan bahwa atap yang ambruk ada pada ruang kelas 1 dan 2. "Bagian langit-langitnya ambrol, atap roboh, serta tiang rangka atap patah sehingga banyak genting sekolah yang terjatuh berserakan," katanya kepada wartawan, Selasa (30/4).
Dia mengatakan, puluhan siswanya dan para guru harus pindah tempat KBM sejak kemarin. Proses KBM pun dilakukan kemudian dilakukan di tempat yang lebih aman, yaitu ruang guru dan perpustakaan.
Selain ruang kelas 1 dan 2, beberapa ruang kelas lainnya juga menurut Yusuf terdampak, namun kondisinya tidak parah.
"Ruang kelas 4, 5, dan 6 rusak ringan di bagian plafon dan atap. Kalau kelas 1 dan 2 memang berat, bahkan yang kelas 2 ambruk total sehingga tidak bisa digunakan dan kami kosongkan," jelasnya.
Dengan kondisi tersebut, Yusuf berharap dinas terkait bisa segera melakukan perbaikan. Hal itu menurutnya perlu dilakukan karena bila terlalu lama dibiarkan akan mengancam keselamatan para murid dan guru.