Kelompok Ciptakan Intoleransi di Masyarakat Harus Dihilangkan!
Masyarakat jangan mudah terhasut oleh informasi yang tidak benar.
Kelompok coba bikin gaduh persatuan dengan upaya adu domba jangan diberi tempat. Masyarakat jangan mudah terhasut oleh informasi yang tidak benar.
"Jika kelompok ekstrem berusaha menciptakan intoleransi dan menganggap orang lain bukan bagian dari dirinya, hal ini harus dihilangkan," ujar anggota Komisi Ukhuwah Islamiyah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Suaib Tahir dalam keterangannya, Minggu (2/7).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang terjadi di Tana Toraja? Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Palangka, Kecamatan Makale, dan Dusun Putu, Lembang Randang Batu, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan Tomat Hijau dipanen? Tomat hijau memiliki tekstur yang lebih keras daripada tomat sayur karena dipanen sebelum waktunya.
Suaib mengajak umat mengambil hikmah dari Idul Adha. Menurutnya, menjadi kesempatan untuk mengikis rasa ego, mengedepankan persaudaraan dan solidaritas antar-sesama umat manusia.
"Kita jadikan pedoman dalam membangun masyarakat yang damai," tutur Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Darud Da'wah Wal Irsyad (PB DDI) ini.
Menurutnya, dalam kehidupan sosial kita harus menghindari perbuatan-perbuatan saling menjatuhkan dan saling memojokkan. Dengan begitu kedamaian akan tercipta.
Dia juga mengajak masyarakat bisa melihat lebih luas perbedaan yang ada. Menurutnya, perbedaan adalah anugerah bukan sesuatu yang perlu dipertentangkan apalagi sampai berujung gesekan.
"Nilai nilai dan ajaran agama sangat menghormati perbedaan," tandasnya.
(mdk/did)