Kelompok Teroris Poso Pimpinan Ali Kalora Terpecah
Kelompok teroris Poso pimpinan Ali Kalora Pecah menjadi dua. Mereka terpisah di tengah perburuan oleh Satgas Tinombala yang semakin masif.
Kelompok teroris Poso pimpinan Ali Kalora Pecah menjadi dua. Mereka terpisah di tengah perburuan oleh Satgas Tinombala yang semakin masif.
"Satgas mendapat informasi masyarakat tentang keberadaan pecahan kelompok Ali Kalora. Masyarakat mendapati satu kelompok itu berjumlah 6 orang," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/3).
-
Siapa Baim Alkatiri? Lama tidak terlihat, Ibrahim Khalil Alkatiri tumbuh menjadi remaja dewasa yang tampan.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Thariq Halilintar melamar Aaliyah Massaid? Tidak lama yang lalu, Thariq Halilintar, mantan kekasih Fuji, telah melamar pacar barunya, Aaliyah Massaid.
-
Kapan Alesha lahir? Yusuf, kakak Alesha, sangat bahagia dengan kehadiran adiknya yang lahir pada Juni 2024 lalu.
-
Kapan Kamari lahir? Ini dia foto bayi cantik putri Jennifer Coppen yang lahir bulan Agustus kemarin.
-
Kapan Alam Ara dirilis? Dirilis pada 14 Maret 1931, film ini tidak hanya merevolusi sinema India tetapi juga menandai babak baru dalam sejarah budaya populer.
Enam buronan tersebut diidentifikasi sebagai G alias Anas (membawa senpi laras pendek), G alias Muklas, dan A (membawa senpi laras pendek). Sementara tiga buronan lainnya tidak dikenali oleh masyarakat setempat.
"Yang tiga ini diduga buronan yang baru bergabung. Karena masyarakat setempat ini cukup familiar dengan kelompok MIT (Mujahidin Indonesia Timur) yang lama," ucapnya.
Enam anak buah Ali Kalora yang terpisah sempat merampas perbekalan milik warga setempat di area pertambangan Pegunungan Marate, Desa Salubanga, Kecamatan Saudi, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Warga ketakutan dan menyerahkan perbekalannya karena kelompok tersebut mengancam dengan senjata api.
"Mereka minta tambahan perbekalan beras, kemudian juga jeriken berisi air, dan meminta dibelikan garam, sepatu, dan tas. Karena takut, maka dipenuhi," kata Dedi.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu memastikan, kelompok Ali Kalora kian terpojok oleh aparat. Kekuatan mereka tersisa 12 orang dan terpecah menjadi dua kelompok dengan masing-masing berjumlah enam orang dan empat orang.
Enam orang yang sempat merampas perbekalan warga itu membekali diri dengan dua senjata api laras pendek. Sementara empat orang lainnya menguasai satu pucuk senjata laras panjang. Salah satu dari empat orang tersebut adalah Ali Kalora.
"Kepada warga, mereka mengaku terpisah dengan kelompok mereka. Mereka kesulitan komunikasi. Mereka cuma punya dua HP android," ucap Dedi.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polisi Sebut Kelompok Teroris Ali Kalora Terpojok Cari Perlindungan ke Desa
Satgas Tinombala Petakan Ruang Gerak MIT di Poso Jadi Dua Lokasi
Anggota MIT Tewas Kena Tembak Satgas Tinombala, Ini Kronologinya
Satgas Tinombala Tembak Mati & Tangkap Satu Terduga Teroris di Poso
Satgas Tinombala Tangkap Kurir Logistik Kelompok Teroris Ali Kalora
Polisi Sebut Anak Santoso Gabung Ali Kalora Cs