Keluarga di Solo belum dapat info soal tewasnya Bahrun Naim
Saat dikonfirmasi, mantan pengacara Bahrun Naim, Anis Priyo Anshori mengatakan dirinya belum mendapatkan kejelasan soal kabar tersebut. Pun halnya dengan keluarga.
Santer beredar kabar anggota ISIS asal Solo Bahrun Naim tewas pada 30 November 2017 lalu. Kabar itu berhembus melalui grup aplikasi Whatsapp.
Saat dikonfirmasi, mantan pengacara Bahrun Naim, Anis Priyo Anshori mengatakan dirinya belum mendapatkan kejelasan soal kabar tersebut. Pun halnya dengan keluarga.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa saja anggota TNI yang terlibat dalam penculikan dan penyiksaan Imam Masykur? Selain itu, Irsyad menyampaikan dalam kasus ini pihaknya telah menetapkan sebanyak tiga anggota TNI sebagai tersangka."Tersangkanya yang sudah diamankan 3 orang. TNI semua ketiganya," kata Irsyad. Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres. Sementara dua anggota TNI lainnya di luar satuan Paspampres."Satu yang dari paspampres yang lain bukan," sebutnya.
-
Bagaimana prajurit TNI ini bertemu dengan calon istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.
-
Kenapa anggota TNI menculik dan menyiksa Imam Masykur? Pomdam Jaya/Jayakarta mengungkap motif anggota TNI terlibat dalam kasus dugaan penculikan, penyiksaan hingga tewas pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) hanya karena ekonomi. "(Motif) Uang tebusan. karena tidak saling kenal antara tersangka dan korban," kata Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdue Bey Anwar saat dikonfirmasi, Senin (28/8).
-
Apa yang dilakukan TNI terkait kasus Imam Masykur? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
"Saya belum dapat informasi yang jelas. Tadi saya tanya ke orang tuanya (Bahrun) juga belum ada kabar pastinya. Jadinya masih belum jelas," ujar Anis saat dihubungi merdeka.com, Senin (12/4).
Anis mengakui ia mendapatkan kabar tersebut dari foto percakapan dalam sebuah grup aplikasi whatsapp yang menyebut Bahrun telah tewas.
"Saya menerima kabar dari WA grup itu, makanya saya langsung konfirmasi ke keluarga dan mereka ngaku belum tahu," tuturnya.
Anis mengungkapkan terakhir kali berkomunikasi dengan Bahrun saat penangkapan teroris di Solo beberapa waktu lalu.
"Saya komunikasi dengan Bahrun waktu kejadian penangkapan Ibat, yang di Solo. Dia menyampaikan kabar baik. Udah itu saja," tandasnya.
Baca juga:
Bahrun Naim dikabarkan tewas, Polri koordinasi dengan Kemlu
Minim ilmu Islam, staf penjara Inggris sulit identifikasi pelaku ekstremisme
Mencekamnya kampus di Pakistan saat diserang kelompok bersenjata pakai burka
Aljazair ogah gabung aliansi anti-terorisme bentukan Saudi
Gerakan teror biasanya manfaatkan Desember untuk beraksi