Cara Menghindari Namimah yang Berbahaya bagi Sesama Manusia, Pahami Dalilnya
Berikut cara menghindari namimah yang berbahaya bagi sesama manusia.
Bagi sebagian orang mungkin sudah tidak asing dengan namimah. Namun, mungkin ada beberapa orang yang masih begitu asing dengan namimah. Namimah merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku adu domba. Istilah ini digunakan dalam ajaran agama Islam.
Namimah bisa dikatakan juga dengan menyampaikan cerita yang tidak baik, tidak benar dan tidak disenangi untuk menimbulkan kebencian, kerusakan hingga permusuhan di antara dua orang atau lebih.
-
Bagaimana cara menghindari akhlak mazmumah? Cara menghindari akhlak mazmumah memerlukan kesadaran, usaha yang berkelanjutan, dan komitmen untuk memperbaiki diri sesuai dengan ajaran Islam.
-
Apa yang harus dilakukan untuk terhindar dari orang zalim? Memanjatkan doa agar terhindar dari orang zalim adalah salah satu cara menjaga diri dan orang-orang terdekat Anda.
-
Bagaimana cara menghindari dosa ghibah? Agar terhindar dari dosa ghibah, terdapat beberapa langkah penting yang perlu diikuti, yaitu sebagai berikut: 1. Memilih Lingkungan yang Baik:Berada di lingkungan yang baik sangat penting sebagai upaya untuk terhindar dari ghibah. Anda perlu berada di sekitar orang-orang yang memiliki pengaruh positif dan menjaga dari percakapan yang bernada negatif dan ghibah. Dengan bergaul dengan orang-orang yang memiliki moralitas yang baik, Anda akan merasa terinspirasi untuk menghindari ghibah. 2. Memperbanyak Istigfar untuk Melembutkan Hati:Istigfar adalah doa yang bermakna meminta ampun kepada Allah. Dengan memperbanyak istigfar, hati akan menjadi lebih lembut dan mampu menahan diri dari menggoda untuk berbicara buruk tentang orang lain. Istigfar juga membantu mengubah sikap negatif dan memberi kesempatan kepada individu yang kita maksudkan berbuat baik. 3. Melatih Diri untuk Melihat Hal Positif:Salah satu penyebab ghibah adalah ketidakpuasan dengan diri sendiri atau kecemburuan terhadap orang lain. Penting bagi umat muslim untuk melatih diri melihat hal-hal positif dalam kehidupan orang lain. Dengan melihat sisi positif, Anda akan menjadi lebih termotivasi untuk fokus pada perkembangan diri dan menciptakan lingkungan yang baik. 4. Tidak Membicarakan Orang Lain:Yang terakhir, untuk menghindari dosa ghibah, Anda harus mengubah kebiasaan membicarakan orang lain secara negatif. Ketika memiliki keinginan untuk berbicara buruk tentang seseorang, Anda harus segera mengingatkan diri sendiri untuk menghentikan perilaku tersebut. Dalam situasi apapun, penting untuk terus menjaga lisan dan hati agar tidak jatuh ke dalam perangkap ghibah.
-
Bagaimana cara menghindari maksiat? Menurut ajaran Islam, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menghindari perbuatan maksiat:1. Taqlid: Mengikuti tuntunan dan perintah Allah serta Rasul-Nya yang terdapat dalam Al-Quran dan Hadis.2. Memperkuat Iman: Memperkuat iman dan kesadaran bahwa Allah Maha Mengetahui dan Maha Melihat segala perbuatan manusia, baik terang maupun tersembunyi. 3. Menjauhi Lingkungan Negatif: Menghindari lingkungan dan pergaulan yang dapat memengaruhi seseorang untuk melakukan perbuatan maksiat.4. Menjaga Pandangan: Menjaga pandangan agar tidak terjerumus dalam godaan dan godaan syahwat yang dapat memicu perbuatan maksiat.5. Menjauhi Situasi Berbahaya: Menjauhi situasi atau keadaan yang dapat memicu nafsu dan memudahkan seseorang untuk melakukan perbuatan maksiat. 6. Membiasakan Diri Berdoa: Meminta perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT dalam setiap langkah yang diambil.7. Meningkatkan Ilmu: Meningkatkan pengetahuan tentang ajaran Islam dan mendalami makna serta hikmah di balik larangan melakukan perbuatan maksiat.8. Membangun Kesadaran Diri: Membangun kesadaran diri tentang akibat dan dampak negatif dari perbuatan maksiat baik di dunia maupun di akhirat. 9. Berpegang pada Etika: Mematuhi norma dan etika Islam dalam pergaulan sosial, baik dalam hubungan antara sesama manusia maupun dalam hubungan dengan Allah SWT.10. Mengisi Waktu dengan Kegiatan Bermanfaat: Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat dan produktif, sehingga tidak memberi kesempatan bagi pikiran dan nafsu untuk terjerumus dalam perbuatan maksiat.
-
Bagaimana menghindari fitnah? Cara Menghindarkan Diri dari Sifat Fitnah Dalam Islam, menghindari fitnah sangat penting untuk menjaga kehidupan sehari-hari dan membangun persaudaraan yang baik antara sesama muslim. Fitnah dapat merusak hubungan antar-individu dan juga merusak reputasi seseorang.
-
Bagaimana cara menghindari ghibah? Terdapat beberapa cara untuk menghindari ghibah, di antaranya sebagai berikut. 1. Memperbanyak ilmu agama, dengan mengikuti kajian, membaca Al-Quran dan tafsirnya, serta selalu berpikir positif agar dapat menjauhkan diri dari menggunjingkan orang lain.
Tidak hanya di dalam lingkup keluarga saja, namimah juga bisa menjadi penyakit di dalam masyarakat.
Karena perilaku yang membahayakan inilah, penting untuk kita mengetahui cara menghindari namimah. Terlebih perilaku namimah sangat dibenci oleh Allah SWT.
Lantas bagaimana cara menghindari namimah yang berbahaya bagi sesama manusia? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (28/8), simak ulasan informasinya berikut ini.
Apa Itu Namimah?
Umat Islam perlu mengetahui apa itu namimah sebelum membahas cara menghindari namimah. Dalam Bahasa Arab, namimah adalah menceritakan keburukan seseorang kepada orang lain. Di mana dengan maksud agar pendengarnya mencelakakan orang yang dijelekkan. Hal ini juga membuat orang yang mengucapkan keburukan menjadi bahagia dan puas.
Padahal, apa yang dikatakan pun belum tentu benar. Oleh karena itu, namimah dikatakan lebih buruk dari gheebat (gunjingan). Sebab, gheebat berkali-kali tidak ada niat khusus untuk menyakiti.
Namimah juga merupakan kombinasi dari dua dosa, yakni mengatakan hal-hal buruk, memiliki keinginan dan niat yang merugikan orang lain. Karenanya, namimah menjadi satu dari sekian dosa besar yang harus dihindari.
Sebagaimana diperintahkan dengan tegas dalam Quran Surat Al-Qalam ayat 10-11.
وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَّهِينٍ
Wa lā tuṭi' kulla ḥallāfim mahīn
Artinya:
"Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,"
هَمَّازٍ مَّشَّآءٍۭ بِنَمِيمٍ
Hammāzim masysyā`im binamīm
Artinya:
"Yang banyak mencela, yang kian kemari menghambur fitnah,"
Selain itu,
Rasulullah (SAW) juga bersabda, "Qata'at ( kata lain untuk orang yang mengatakan hal-hal buruk tentang orang dengan niat untuk menyakiti mereka) tidak akan masuk Jannah (surga)," Diadaptasi dari ceramah 'Gheebat - Sebuah dosa besar' (Mufti Muhammad Taqi Usmani)
Dalil-Dalil Namimah
Sebelum mengetahui cara menghindari namimah, umat Islam perlu untuk memahami dalil-dalilnya. Adapun dalil-dalil namimah di dalam Al-Quran dan Hadist adalah sebagai berikut:
1. Al Hujurat ayat 6
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِن جَآءَكُمْ فَاسِقُُ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَن تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَافَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu," (Q. S. Al-Hujurat : 6).
2. Al Qalam ayat 10-12
ﻭَﻟَﺎ ﺗُﻄِﻊْ ﻛُﻞَّ ﺣَﻠَّﺎﻑٍ ﻣَﻬِﻴﻦٍ ( 10 ) ﻫَﻤَّﺎﺯٍ ﻣَﺸَّﺎﺀٍ ﺑِﻨَﻤِﻴﻢٍ ( 11 ) ﻣَﻨَّﺎﻉٍ ﻟِﻠْﺨَﻴْﺮِ ﻣُﻌْﺘَﺪٍ ﺃَﺛِﻴﻢٍ ( 12 )
Artinya:
"Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang kian kemari menghambur fitnah, yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa," (QS Al Qalam:10-12).
3. Hadist HR. Muslim no. 105
Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لا يَدْخُلُ الجَنَّةَ نَمَّامٌ
Artinya:
"Tidak masuk surga pelaku namimah," (HR. Muslim no. 105)
4. Hadist HR Muslim no 6802
Namimah menurut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah
ﻋَﻦْ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦِ ﻣَﺴْﻌُﻮﺩٍ ﻗَﺎﻝَ ﺇِﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻗَﺎﻝَ « ﺃَﻻَ ﺃُﻧَﺒِّﺌُﻜُﻢْ ﻣَﺎ ﺍﻟْﻌَﻀْﻪُ ﻫِﻰَ ﺍﻟﻨَّﻤِﻴﻤَﺔُ ﺍﻟْﻘَﺎﻟَﺔُ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ».
Artinya:
"Dari Abdullah bin Mas’ud, sesungguhnya Muhammad berkata, “Maukah aku beritahukan kepada kalian apa itu al adhhu ? Itulah namimah, perbuatan menyebarkan berita untuk merusak hubungan di antara sesama manusia”," (HR Muslim no 6802)
5. Syarh Nawawi Shahih Muslim 1/214
Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa namimah bertujuan merusak hubungan manusia. Beliau berkata,
ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟْﻌُﻠَﻤَﺎﺀ : ﺍﻟﻨَّﻤِﻴﻤَﺔ ﻧَﻘْﻞ ﻛَﻠَﺎﻡِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺑَﻌْﻀِﻬِﻢْ ﺇِﻟَﻰ ﺑَﻌْﺾٍ ﻋَﻠَﻰ ﺟِﻬَﺔِ ﺍﻟْﺈِﻓْﺴَﺎﺩِ ﺑَﻴْﻨﻬﻢْ .
Artinya:
"Para ulama menjelaskan namimah adalah menyampaikan perkataan seseorang kepada orang lain dengan tujuan merusak hubungan di antara mereka," (Syarah Nawawi Shahih Muslim 1/214)
Cara Menghindari Namimah
Terdapat beberapa cara menghindari namimah yang bisa diterapkan oleh umat Islam. Adapun cara menghindari namimah adalah sebagai berikut:
- Bertakwa kepada Allah SWT. Dengan bertakwa maka Allah SWT akan selalu menjaga lidah kita karena Allah SWT selalu mengawasi segala tingkah laku dan perbuatan kita didunia.
- Menjauhi berita yang isinya tidak jelas kebenarannya, seperti gosip dan berita-berita lainnya yang provokatif.
- Menghindari dan menjauhi orang-orang yang suka melakukan adu domba atau namimah.
- Tidak mudah percaya saat mendengar kabar atau berita yang datang tanpa bukti yang jelas dan nyata.
- Melakukan pengecekan ulang dari kebenaran setiap berita atau kabar yang kita dengar. Dengan mengecek kebenaran maka kita akan mengetahui mana yang salah dan benar, selain itu kita juga menjadi tidak mudah terpengaruh jika berita yang disampaikan tidak benar.