Keluarga dinilai berperan penting wujudkan ketahanan pangan nasional
Masalah ketahanan pangan menjadi perhatian penting. Peran keluarga dianggap utama dalam mengatasi ini. Banyak cara bisa dilakukan keluarga dalam mewujudkan ketahanan pangan. Salah satunya memanfaatkan pekarangan di sekitar rumah.
Masalah ketahanan pangan menjadi perhatian penting. Peran keluarga dianggap utama dalam mengatasi ini. Banyak cara bisa dilakukan keluarga dalam mewujudkan ketahanan pangan. Salah satunya memanfaatkan pekarangan di sekitar rumah.
Perhatian ini juga diperhatikan Partai Golkar dilakukan Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG). Dalam menggelar bakti sosial sekaligus peringatan Hari Pendidikan Nasional di kawasan Bogor, Jumat (5/5). Dalam keterangannya, Ketua Umum IIPG Deisti Novanto merasa penting adanya edukasi masalah ketahanan pangan.
"Kamimenyampaikan edukasi dan ajakan kepada masyarakat untuk menyukseskan ketahanan pangan nasional yang dimulai dari ketahanan pangan keluarga," kata Deisti.
Sebenarnya kini sudah banyak teknologi tepat guna pertanian dapat dimanfaatkan dalam mengoptimalkan lahan di sekitar rumah. Salah satunya dengan cara konvensional, menggunakan pot sampai kepada teknik agroponik atau ventrikulur.
Selain itu, sampah rumah tangga juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman di pekarangan. "Sampah rumah tangga dapat dijadikan sebagai kompos organik dengan cara yang sederhana," ujarnya.
Menurut Deisti, IIPG telah meluncurkan Program Rumah Pangan Golkar (RPG) dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan. Melalui program itu, IIPG menghubungkan para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) pertanian penghasil pangan dengan masyarakat membutuhkan sembako.
Desti menambahkan, RPG juga membantu dalam hal pemasaran. Sebab, para petani bisa memanfaatkan jaringan RPG.
Karenanya IIPG juga membuka peluang sebesar-besarnya bagi masyarakat yang berkeinginan membuka RPG dengan sistem wara laba. Istri Ketua Umum Golkar Setya Novanto menambahkan, IIPG telah membuka cabang RPG dengan memanfaatkan ruang di kantor-kantor Golkar baik di provinsi ataupun di tingkat kabupaten/Kota.
Nantinya, program RPG juga membuka kesempatan bagi komunitas-komunitas binaan dalam memenuhi kebutuhan sembako. Untuk itu, IIPG pun sudah menyiapkan skema kerja sama. "Komunitas atau masyarakat cukup menyiapkan tempat atau juga dapat sekaligus bertindak sebagai pemodal. Pilihan mana pun yang pasti merupakan kerjasama sinergis dan saling menguntungkan," terangnya.