Keluarga korban Lion Air ke Rusdi Kirana: Jangankan empati, menelpon pun tidak
"Tapi tidak untuk Lion. Rusdi Kirana (pemilik Lion Air) saya anggap gagal," ucapan itu disambut tepuk tangan dari keluarga korban lain.
Sejumlah stakeholder menemui keluarga korban pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT610 jatuh di Karawang beberapa waktu lalu. Antara lain, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kabasarnas M. Syaugi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, serta petinggi Lion Air Group Rusdi Kirana.
Setelah para stakeholder memaparkan perkembangan proses pencarian dan evakuasi korban serta puing pesawat selama satu pekan.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Momentum itu digunakan keluarga korban untuk mengeluarkan uneg-uneg yang selama ini belum didapatkan pertanyaannya.
Seperti keluarga manifes 122 atas nama Johan Ramadhan.
"Sebelumnya saya menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada tim Basarnas dan tim lainnya yang tergabung. Khususnya Syahril Nato yang menjadi pahlawan bagi kami," ujar ayah korban di Auditorium Hotel Ibis, Jakarta, Senin (5/11).
Namun, satu pihak yang dianggap gagal. Yakni, pihak Lion Air.
"Tapi tidak untuk Lion. Rusdi Kirana (pemilik Lion Air) saya anggap gagal," ucapan itu disambut tepuk tangan dari keluarga korban lain.
"Saya enggan ingin jadi perdebatan di TV. Tapi saya ingin memberi perhatian kepada Rusdi Kirana. Ini kejadian mungkin yang keberapa kali. Mungkin bapak-bapak pernah mendengar kejadian berapa kali yang enggak makan korban."
Ia kesal, menganggap pihak Lion Air tak berempati terhadap keluarga korban. "Jangankan empati menelpon pun tidak pak. Kalau Lion mempresentasikan uang-uang, itu memang kewajiban Lion dan sudah jadi aturan. Tapi kami keluarga perlu dirangkul, kami kehilangan," katanya.
Baca juga:
Di depan keluarga korban Lion Air jatuh, Rusdi Kirana berdiri lalu menunduk
Di hadapan keluarga korban, Menhub yakinkan evakuasi Lion Air sampai tuntas
Pemakaman Dodi korban Lion Air diiringi prosesi tabur bunga pejabat Kejagung
KNKT: Pesawat tak meledak di udara, pecah saat jatuh di laut karena kecepatan tinggi
Besok, keluarga korban Lion Air PK-LQP tabur bunga di lokasi pesawat jatuh
Momen pengangkatan mesin Lion Air PK-LQP dari dalam laut