Keluarga Minta Kabagops Penembak AKP Ryanto Ulil Dihukum Berat
Joni mengaku jenazah Ryanto tidak akan dilakukan autopsi. Alasannya, kematian Ryanto sudah sangat jelas.
Kematian Kepala Satuan Reserse Kriminal Umum Kepolisian Resor Solok Selatan Ajun Komisaris Ryanto Ulil Anshar membawa duka bagi keluarga. Sebelumnya AKP Ryanto tewas usai ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.
Paman AKP Ryanto Ulil Anshar, AKBP (purn) Joni Mangin prihatin keponakannya tewas di tangan AKP Dadang Iskandar. Apalagi, AKP Ryanto meninggal saat sedang melaksanakan tugas sebagai anggota Bhayangkara.
- Polisi Tunggu Hasil Autopsi Tentukan Penyebab Kematian Bocah Lima Tahun di Jaktim
- Ditembak Mati Kabagops, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Disebut Polisi Berprestasi
- Terungkap Penyebab Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kulonprogo
- Tolak Autopsi, Keluarga Bawa Jenazah Anggota Polres Manado Bunuh Diri ke Sulut
"Tentunya kami prihatin dan kaget. Tidak disangka ini anak pergi dengan peristiwa macam itu, yang di mana anak ini sedang melaksanakan tugas dengan baik. Tapi ada oknum yg terlibat dalam tambang galian C sana. Mungkin dia (pelaku) tidak puas, emosilah dia," ujarnya kepada wartawan, Jumat (22/11).
Joni berharap pelaku dihukum berat atas perbuatannya membunuh AKP Ryanto Ulil Asnhar. Apalagi, pelaku merupakan anggota kepolisian yang melindungi pelaku tambang ilegal.
"Tentunya harapan kami keluarga, semoga mendapat hukuman setimpal dengan perbuatannya. Apalagi pelaku ini kan dia oknum dan anggota juga yang seharusnya mendukung penindakan. Apalagi teman-teman dan juniornya semua yang melaksanakan tugas. Jadi saya kira kita prihatin," kata Joni.
Joni mengaku jenazah Ryanto tidak akan dilakukan autopsi. Alasannya, kematian Ryanto sudah sangat jelas.
"Saya kira tidak diautopsi, karena kan sudah jelas matinya dan tidak perlu autopsi," ungkapnya.
Joni mengungkapkan sosok Ryanto sebagai personel Bhayangkara yang baik. Ryanto yang merupakan jebolan Akademi Polisi (Akpol) angkatan 2012 itu sangat peduli dengan keluarga.
"Di mata kami dia sangat baik, sangat peduli sama keluarga. Pergaulannya juga baik. Masih bujang ini anak," tuturnya.
Joni mengungkapkan saat ini ibu Ryanto masih syok usai mendapatkan kabar kematian anaknya. Apalagi, banyak keluarga yang tidak mengetahui jika Ryanto bertugas di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
"Mamanya masih syok. Saya jarang berkomunikasi, karena saya tahu anak ini dia Brimob di Jateng. Nanti setelah peristiwa ini, kami baru tahu tugas dia (tugas) Sumatera (Polres Solok Selatan)," ucapnya.