Keluarga pastikan Murti jadi korban kapal tenggelam di Malaysia
Jenazah Murti akan dipulangkan besok.
Keluarga akhirnya mendapatkan kepastian Murti menjadi salah satu korban dalam kecelakaan kapal tenggelam di Johor Baru, Malaysia. Kepastian diperoleh dari seorang teman sekaligus anak almarhum, yang juga menjadi buruh migran di Malaysia.
Abdurrahman, Kepala Dusun Sumberjabon, Desa Segaran, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang menjelaskan, pihak keluarga sudah yakin setelah mendapatkan foto-foto almarhumah. Foto itu jelas wajah Murti atau Murtini.
"Pagi tadi keluarga sudah memastikan dan yakin Ibu Murti menjadi salah satu korban meninggal dalam kecelakaan tersebut," kata Abdurrahman saat dihubungi melalui telepon, Kamis (28/1).
Keluarga, kata Abdurrahman, dapat menerima dengan segala kondisinya. Kini mereka sedang menunggu kabar lebih lanjut terkait pemulangan jenazah.
Berdasarkan keterangan Lina, anak angkat almarhumah di Malaysia, jenazah Murti akan dipulangkan ke Indonesia besok, Jumat (29/1). Jenazah diterbangkan melalui Bandara Juanda Sidoarjo dan langsung dibawa ke rumah duka. Kepala Desa Segaran telah mengontak Camat setempat dan Pemkab Malang terkait penjemputan. Rencananya akan disediakan ambulans yang akan membawa jenazah dari Juanda Sidoarjo.
"Kami sudah koordinasi dengan kecamatan untuk penyiapan ambulans besok," ujar Abdurrahman.
Semula kabar Murti menjadi salah satu korban kapal tenggelam di perairan Kelise, Johor Baru, Malaysia, sempat simpang siur. Namun, hal itu terungkap lewat Kartu Tanda Penduduk (KTP) ditemukan di tubuh korban.
Anak Murti, Yanto (37) mengungkapkan, ibunya merantau ke Malaysia sejak 20 tahun terakhir sebagai pengusaha katering. Murtini terakhir pulang September 2015, karena putranya meninggal. Selama sekitar dua bulan berkumpul dengan keluarga, dia kemudian berangkat kembali ke Malaysia. Murtini diperkirakan baru bertolak ke Malaysia sepekan lalu.
"Balik ke Malaysia sepekan lalu, kami tidak tahu persis melalui biro jasa atau berangkat sendiri," kata Yanto.