Keluarga penumpang AirAsia datangi Otoritas Bandara Cengkareng
Pesawat ini berpenumpang 155 orang, dengan rincian 138 penumpang dewasa, 16 anak-anak dan 1 bayi.
Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 dikabarkan hilang kontak. Pesawat jenis Airbus 320 tersebut mengangkut 155 penumpang dan terbang dari Surabaya menuju Singapura
Pantauan merdeka.com, salah satu keluarga penumpang Pesawat AirAsia mendatangi kantor Otoritas Bandara Soekarno-Hatta. Wanita berpakaian biru dan seorang pria yang berpakaian kemeja putih.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.
Keduanya datang sekitar pukul 14.20 WIB dengan menggunakan mobil Isuzu Panther berwarna silver. Kedua orang tersebut langsung menuju ke lantai 2 di kantor Otoritas Bandara Soekarno-Hatta untuk mengkonfirmasi dua orang anggota keluarganya.
Sesampainya di lantai duaa ruang Kepala Otoritas Bandara, kedua orang tersebut diarahkan untuk menuju kantor pusat Air Asia. Keduanya mengaku sebagai keluarga penumpang pesawat AirAsia yang berangkat dari Surabaya.
"Saya keluarga dari Surabaya. Lagi cari kejelasan informasi dari pihak keluarga atas nama Limantara Juanita dan Lim Yan Koen," ujar wanita berambut panjang itu kepada wartawan di kantor Otoritas Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (28/12).
Pesawat registrasi dengan nomor penerbangan QZ 8501 itu berangkat dari Surabaya pukul 05.20 dan diperkirakan tiba di Singapura pukul 08.30 waktu setempat. Pesawat ini berpenumpang 155 orang, dengan rincian 138 penumpang dewasa, 16 anak-anak dan 1 bayi. Kru yang sedang bertugas saat itu ada 7 orang, dengan pilot Kapten Iriyanto.
Baca juga:
Suasana Bandara Changi setelah AirAsia QZ 8501 hilang kontak
Menteri Retno: Singapura dan Australia siap bantu cari AirAsia
Bos AirAsia langsung terbang menuju Surabaya
Ini awan tebal yang dihindari AirAsia sebelum hilang kontak
Risma langsung sigap cari warganya yang jadi penumpang AirAsia
10 Penumpang AirAsia batal terbang karena telat berangkat