Keluarga tak percaya Bripka Taufik tewas tenggelam
Gunawan menduga, adiknya dalam kondisi tidak fit saat melakukan penggerebekan terkait kasus narkoba.
Bripka Taufik, ditemukan tewas mengapung di Kali Banjir, Kanal Barat, Jakarta Pusat, Selasa (19/1) sekitar pukul 14.30 WIB. Keluarga tak percaya jika penyebab meninggalnya Taufik karena tenggelam.
"Adik saya bisa berenang, mungkin pada saat Penggerebekan yang dilakukan di RT 12/04 Kelurahan Kebon Manggis Berlan Jakarta Timur, tepatnya samping Komplek Denzipur pinggir Kali Ciliwung mungkin kondisi Taufik sudah panik," kata kakak Taufik, Gunawan ketika ditemui merdeka.com di kediaman Bripka Taufik di Asrama Polri, Jalan Kran RT 09/09 Nomor 21, Gunung Sahari, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (19/1) malam.
Gunawan menduga, adiknya dalam kondisi tidak fit saat melakukan penggerebekan terkait kasus narkoba. "Mungkin juga memang kan sebelumnya Taufik itu seminggu sakit tipus jadi mungkin kondisinya belum sehat," tambahnya.
Bripka Taufik meninggalkan satu orang istri bernama Ratna Dewi Komala dan satu orang anak berumur 10 tahun, Raihan Hidayat.
Sebelumnya, seorang polisi dan seorang informan (cepu) dikabarkan hilang usai menggerebek rumah bandar narkoba di Berlan, Jakarta Timur. Tidak hanya itu, seorang anggota polisi juga dibacok oleh warga saat penggerebekan tersebut.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hendro Pandowo mengatakan pada pukul 16.00 WIB dilakukan penggerebekan bandar narkoba oleh 4 anggota Polsek Senen pimpinan Iptu Bowo dan dua orang informan (cepu). Penggerebekan dilakukan di RT 12/04 Kelurahan Kebon Manggis Berlan Jakarta Timur, tepatnya samping Komplek Denzipur pinggir Kali Ciliwung .
"Kegiatan penggerebekan tersebut merupakan hasil pengembangan. Kemudian ke 6 orang tersebut meluncur ke TKP di RT 12/04 Kel Kebon Manggis Kecamatan Matraman Jakarta Timur. Tepatnya di luar pagar Kesatrian belakang YonZikon 11 pinggir kali. Pada saat dilakukan penggerebekan saat mendobrak pintu, didapat 3 orang di dalam," ujar Kapolres, Senin (18/1).
Menurut Kapolres, pada saat akan melaksanakan pemeriksaan terhadap 3 orang yang diduga bandar, tiba-tiba salah satu orang berteriak minta tolong. Sehingga mengundang teman-teman mereka yang tinggal tidak jauh berdatangan kurang lebih 15 orang sambil membawa parang dan golok.
"Pemeriksaan tidak jadi dilaksanakan dan tersangka dilepaskan, dan tiba-tiba salah satu warga membacok Iptu Bowo mengenai punggung bagian belakang dan 2 orang atas nama Bripka Taufik dan seorang cepu atas nama Sibe loncat menyebur ke Kali Ciliwung untuk menghindari serangan dari warga," ujar Kapolres.
Seketika itu juga massa lari membubarkan diri dan Iptu Bowo ditolong oleh anggotanya. Iptu Bowo lalu dibawa ke RSCM untuk mendapat perawatan.