Kemarahan Teman Ahok ketika pendirinya ditangkap di Singapura
Salah satu ancaman Teman Ahok, mereka berencana menggeruduk kantor Kedutaan Besar Singapura di Jakarta.
Imigrasi Singapura menciduk dua Warga Negara Indonesia (WNI) ketika berada di Bandara Changi. Penangkapan keduanya dikabarkan karena masuk daftar hitam. Para WNI itu adalah Amalia Ayuningtyas dan Richard Handris Saerang.
Belakangan keduanya diketahui sebagai pendiri Teman Ahok, massa pendukung Basuki T Purnama alias Ahok maju di Pilgub DKI 2017. Masalah ini membuat para relawan Teman Ahok berang. Pelbagai ancaman hingga tudingan mereka keluarkan lantaran tidak terima pendirinya diciduk.
Salah satu ancaman Teman Ahok, mereka berencana menggeruduk kantor Keduataan Besar Singapura di Jakarta. Aksi ini bakal dilakukan sebagai protes bahwa penangkapan Amalia dan Richard tidak tepat.
"Jika tidak segera dilepaskan, kami akan mendatangi Kedutaan Besar Singapura di Jakarta dengan seluruh kekuatan yang dimiliki Teman Ahok," kata Koordinator Teman Ahok, Aditya Yogi Prabowo, Sabtu (4/6) kemarin.
Aditya menerangkan, kedatangan keduanya untuk menghadiri cara festival makanan. Namun, perlakuan tidak pantas justru diterima para pendiri Teman Ahok ketika tiba di Singapura.
Para pendukung Ahok ini merasa Singapura menangkap keduanya seperti teroris. Sebab, mereka diisolasi dan tidak boleh dihubungi siapapun.
"Kami menghormati hukum di Singapura, namun Teman Ahok bukanlah teroris. Amalia dan Richard cuma diundang untuk hadir oleh warga negara Indonesia di Singapura untuk menghadiri acara Food Festival," ujarnya.
Inisiator Teman Ahok, Singgih Widyastono, melihat ada kejanggalan terhadap penangkapan para kerabatnya. Dia mengendus adanya aroma politik dalam penangkapan Amalia dan Richard.
"Ditangkapnya mungkin karena dipikir alasan politik saja," kata Singgih, kemarin.
Singgih membantah bila ada menyebut keduanya datang bertujuan mengumpulkan KTP buat Ahok maju secara independen. "Kita enggak ada kegiatan buat ngumpulin KTP di sana," tegasnya.
Menurut Singgih, kedua kerabatnya itu belum bisa dihubungi hingga saat ini. Amalia dan Richard tengah menjalani masa isolasi. Maka dari itu, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan pihak KBRI. Namun, sejauh ini KBRI ternyata juga mengalami kendala serupa.
"Kita lagi komunikasi dengan pihak KBRI, jadi pihak KBRI sendiri infonya sampai sekarang belum bisa mendekat ke sana, karena katanya mereka dalam pengawasan ketat," terangnya.
Baca juga:
Teman Ahok berang, tuding penangkapan pendirinya berbau politik
Teman Ahok sebut pendirinya ada di daftar dilarang masuk Singapura
Pendiri diciduk, Teman Ahok ancam geruduk Kedubes Singapura
Pendiri Teman Ahok diciduk imigrasi Singapura
NasDem tak masalah TemanAhok jadi tim pemenang saat Pilgub
Pekerja lepas yang akan dipecat Ahok ternyata bantu kumpulkan KTP
-
Apa yang diekspor ke Singapura? Sebanyak 557.280 butir telur ayam konsumsi diekspor ke Singapura dengan nilai SGD 101.730 atau setara Rp 1,15 M.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Kapan Singapura dijajah Jepang? Fakta menarik tentang negara Singapura lainnya ialah Singapura pernah dijajah Jepang selama 3 tahun, dari tahun 1942 hingga tahun 1945.Kala itu pada Perang Dunia Kedua, Jepang mengalahkan Inggris lalu menguasai Singapura. Pada saat itu, bibit-bibit pertikaian antar ras mulai muncul.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan warga Jakarta mulai beralih ke singkong? Salah satu pembeli bernama Wahyudi mengaku mulai beralih dari beras ke singkong sejak beberapa waktu terakhir.
-
Siapa yang melakukan ekspor telur ke Singapura? Saat melepas ekspor di Kantor Charoen Pokhpand Indonesia (CPI) Jakarta, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), menyebut pihaknya telah berupaya dan berhasil membuka akses pasar telur ke Singapura sejak Mei 2023.