Kemarau, puluhan titik ilalang di Semarang habis terbakar
Sepanjang bulan Juli hingga Oktober 2014 dinas Damkar Semarang melaporkan ada 177 kebakaran.
Selama musim kemarau panjang, puluhan areal ilalang di Semarang, Jawa Tengah, ditemukan hangus terbakar. Bahkan, intensitas kebakarannya cenderung meningkat pesat apabila dibandingkan tahun lalu.
Berdasarkan data dari Dinas Kebakaran Kota Semarang, sepanjang bulan Juli 2014 hingga hari ini dilaporkan ada 177 kebakaran di wilayah tersebut. Dari 177 kebakaran itu 68 titik berada di bangunan perumahan, dua kebakaran bangunan campuran, 35 kebakaran bangunan industri serta 38 kebakaran pada kendaraan.
"Dan mulai Juli-September ada 50 titik kebakaran rumput ilalang di sini. Untuk bulan ini, ada 17 kali kebakaran. Kami bahkan sempat kerepotan menangani kebakaran ilalang karena jaraknya berdekatan dengan pemukiman padat penduduk," ujar Kepala Seksi Operasi Dinas Kebakaran Semarang, Supriyanto kepada wartawan di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (9/10).
Menurut Supriyanto, banyak ilalang terbakar dipicu human error dan adanya aktivitas pembukaan lahan oleh warga setempat. Kebakaran ilalang juga disebabkan pergesekan dedaunan kering. Dengan kondisi tersebut, bila tak segera ditangani maka titik kebakarannya semakin meluas ke wilayah lainnya.
"Yang cukup luas itu seperti di kawasan Semarang Indah karena banyak ilalang di situ. Selain itu, kami juga memantau ketat titik rawan kebakaran lahan kosong di kawasan Tanah Mas Semarang Utara, Ngaliyan serta berbagai fasilitas umum seperti jalan tol. Apalagi di situ sering membuat kemacetan di jalan raya," kata Supriyanto.
Lebih lanjut Supriyanto mengatakan, dalam kasus paling anyar petugasnya baru saja memadamkan kobaran api yang melahap sebuah rumah di Cilosari Semarang Timur. Dia berharap kepada warga sekitar untuk ikut membantu bila ada temuan kebakaran di rumah-rumah padat penduduk. "Sekecil apapun laporan warga kita pasti muncul untuk memadamkan api," katanya.