Kematian dokter relawan asal Nepal masih diselidiki
Dokter asal Nepal ini merupakan relawan dalam bakti sosial operasi katarak gratis dalam rangkaian HUT ke-70 TNI.
Polisi masih menyelidiki penyebab kematian jasad yang diduga kuat sebagai dokter asal Nepal, Tej Bikram Karki (36). Jasad relawan itu masih diautopsi di RS Bhayangkara Medan, Senin (23/11).
Kepala RS Bhayangkara Medan AKBP Farid Amansyah mengatakan, Selain itu pihaknya masih harus memastikan jasad itu benar-benar Tej Bikram. Mereka mengumpulkan data antemortem dan membandingkannya dengan data postmortem. Sejauh ini, jasad laki-laki itu baru dikenali rekan-rekannya yang sudah datang ke RS Bhayangkara Medan sejak tadi malam. Autopsi juga sedang berlangsung untuk memastikan penyebab kematiannya.
"Setelah autopsi baru kita tahu penyebab kematiannya. Saat ini kita belum dapat memastikan apakah ada luka lebam bekas pukulan atau luka lainnya," katanya.
Jasad yang diduga kuat Tej Bijram itu ditemukan di kawasan lahan garapan, Jalan H Anif simpang Jalan Perjuangan, Desa Sampali, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Minggu (22/11) sore. Saat ditemukan tidak ada tanda pengenal pada mayat itu. Namun dia mengenakan kaos dengan gambar bendera Nepal.
Belakangan, jenazah itu diduga kuat sebagai Tej Bikram. Dokter asal Nepal ini merupakan relawan dalam bakti sosial operasi katarak gratis dalam rangkaian HUT ke-70 TNI.
Tej Bikram dilaporkan hilang sejak Jumat (20/11) pagi. Dia keluar hotel City Inn, Jalan Sun Yat Sen, Medan, tanpa membawa paspor dan dompet. Laporan orang hilang itu dibuat El Wi Jono (32), perwakilan Walubi, ke Polresta Medan pada Minggu (22/11).
Sementara itu, pihak hotel menyatakan hilangnya Tej Bikram diketahui pada Sabtu (21/11) siang. Dia tak kunjunf kenbali sejak Jumat (20/11) sekitar pukul 06.10 WIB.
Tej Bikram bersama seorang rekannya, Hari Karki, diketahui tiba di Bandara Kualanamu, Deliserdang, pada Kamis (19/11). Mereka kemudian ditempatkan di kamar 610 Hotel City Inn, Jalan Sun Yat Sen.
Keesokan harinya pada pukul 06.00 WIB, Hari mengetahui Tej Bikram masih mandi. Selesai mandi, dia tidak terlihat lagi di kamar hotel. Sementara paspor HP, dompet dan kopernya masih ada di sana.
Sekuriti hotel menyatakan, Tej Bikram telah keluar hotel pada pukul 06.10 WIB. Dia berjalan menuju Jalan Asia. Saat itu dia mengenakan jaket hitam dan celana pendek cokelat.
Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, laki-laki dengan ciri-ciri Tej Bikram sempat terlihat kebingungan di Jalan Thamrin, Medan.
"Dia sempat bertanya pada penarik betor di Jalan Thamrin," jelasnya.
Dua hari berselang, Minggu (22/11) sore jasad laki-laki yang diduga sebagai Tej Bikram ditemukan di kawasan lahan garapan di kawasan Jalan H Anif simpang Jalan Perjuangan.
"Tidak terlihat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Kasus ini masih kita lidik," ucapnya.