Misteri Kematian Istri Dokter di Tempat Praktik Suami, Diduga Dibunuh
Korban ditemukan tergelatak di lantai satu ruko, tepatnya di kamar samping ruang praktik dokter.
Laksmiwati Anggraini (62), seorang pensiunan PNS asal Medan, Sumatera Utara ditemukan meninggal dunia di tempat praktik dokter dr. Sukardi, yang merupakan suaminya. Korban diduga dianiaya hingga meninggal.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (8/10) kemarin. Tempat praktik berupa rumah toko (ruko) itu beralamat di Jalan Merdeka, Gampong Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe Iptu Yudha Prasatya mengatakan, mayat Laksmiwati ditemukan tergelatak di lantai satu ruko, tepatnya di kamar samping ruang praktik dokter.
Seorang saksi di lokasi mengaku melihat korban tergeletak di sana saat hendak mengambil mukena untuk melaksanakan salat magrib.
"Secara tidak sengaja, ia melihat orang dalam posisi telungkup di bawah tempat tidur dengan mengenakan kaos kaki putih. Saksi kemudian memberitahukan rekan kerjanya perihal kejadian tersebut," ujar Yudha.
Pada saat yang bersamaan, Sukardi yang baru selesai melaksanakan salat magrib di lantai dua ruko, memasuki kamar utama untuk mengajak istrinya makan malam.
Ketika tiba di kamar, ia menemukan Laksmiwati dalam posisi terlentang dan sudah tidak bernafas. Sukardi meminta bantuan asisten rumah tangga untuk membawa korban ke RS Bunga Melati.
"Korban ditemukan di kamar lantai satu dengan sejumlah barang bukti yang mengindikasikan adanya kekerasan. Di kamar utama lantai dua, polisi menemukan bercak darah, beberapa helai rambut, papan nama kayu di bawah tempat tidur, dan tali plastik hitam sepanjang sekitar satu meter yang diduga digunakan untuk menjerat leher korban," ujar Yudha.
Selain itu, barang-barang lain seperti kancing baju berwarna oranye, mukena hijau dengan bercak darah, serta ikat rambut merah turut diamankan polisi.
Di kamar samping ruang praktik dokter, petugas juga menemukan sepasang sandal hitam, tutup botol minum tupperware merah, dan botol minum serupa yang berada di meja praktik.
Hasil visum di RS Cut Meutia, ungkap Yudha, menunjukkan adanya bekas memar di leher, perdarahan di hidung, bekas gigitan di tangan kanan, serta tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban.
Polisi telah mengamankan barang bukti dan memeriksa sejumlah saksi di lokasi. Rekaman CCTV dari TKP juga telah diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.