Kembangkan Bandung Smart City, Ridwan Kamil targetkan 1.000 aplikasi
Bandung Smart City dihadirkan untuk mempermudah pengawasan Kota Bandung dalam satu ruangan.
Kemajuan teknologi informasi digunakan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil untuk mengembangkan sistem Bandung Smart City. Rencananya bakal di hadirkan 1.000 aplikasi dalam tiga tahun dalam sistem tersebut meski anggarannya terbatas.
"Target kami seribu aplikasi dalam tiga tahun. Sekarang kami baru ada 300 aplikasi di tahun pertama," kata Emil, sapaan akrabnya, dalam acara Indosat IDBte di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (2/10).
Sebagai command center, kata Emil, Bandung Smart City dihadirkan untuk mempermudah pengawasan Kota Bandung dalam satu ruangan. Di dalamnya, banyak aplikasi yang bisa memonitor langsung keadaan Kota Kembang tersebut.
Adanya fasilitas ini diharapkan keluhan yang dialami warga Bandung bisa direspon cepat. Pelbagai laporan juga bisa didapat melalui sistem ini.
"Masyarakat mau komplain, mau curhat, kita bisa rekam, bisa kita bicarakan, mau tau E-Budgeting, kita punya. Sehingga dengan teknologi, pemerintahan, khususnya Kota Bandung bisa lebih cepat," ujarnya.
Emil menambahkan, maraknya perkembangan teknologi seharusnya makin mempermudah sebuah sistem. Untuk di pemerintahan, seharusnya hal ini membuatnya semakin transparan kepada masyarakat.
"Logikanya sederhana, hidup kita dimudahkan dengan teknologi, dengan smart phone, sosial media, mengakses data. Bayangkan itu ada di pemerintahan, maka apa yang saya lakukan, kita membuka data dengan transparan kepada masyarakat," terangnya.