Kembangkan wisata, Banyuwangi incar pasar penggemar BMX
Perhelatan ini diikuti 328 atlet nasional dan internasional.
Kabupaten Banyuwangi terus mengembangkan wisata minat khusus (special interest tourism) untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini. Salah satu yang dibidik adalah pasar pencinta aktivitas bersepeda BMX (Bicycle Moto-Cross). Pendekatan yang dilakukan salah satunya melalui event Banyuwangi International BMX yang digelar Jumat-Sabtu (2-3 April) di Sirkuit BMX Muncar yang diikuti 328 atlet dari dalam dan luar negeri.
"Dengan ajang tersebut, kami menarik perhatian pasar penggemar BMX yang sangat besar di Indonesia. Event ini jadi pengenalan juga kepada penggemar BMX bahwa kami punya sirkuit terbaik di Indonesia dengan standar Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI)," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Anas mengatakan, Banyuwangi terus mengembangkan pasar wisata minat khusus berkonsep sport tourism seperti untuk para penggemar BMX, balap sepeda, berbagai jenis selancar, selam, dan sebagainya.
"Pasar penggemar BMX sangat besar. Jenis BMX menyumbang 20 persen dari total penjualan produsen sepeda. Ini niche market, pasar yang spesifik tapi potensinya besar. Saat ini terus membesar, apalagi BMX resmi mulai dipertandingkan di Olimpiade sejak 2008. Pasar wisata ini belum banyak yang garap. Kalau mass tourism seperti wisata buatan, Banyuwangi jelas kalah dari kota-kota besar. Ini soal pemasaran wisata, jadi harus kreatif," ujar Anas.
-
Apa saja tempat wisata yang hits dan terbaru di Banyuwangi? Merdeka.com merangkum informasi tentang wisata di Banyuwangi yang hits dan terbaru, sangat cocok untuk memanjakan mata di akhir pekan.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mengembangkan konsep sport tourism? Secara terpisah, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengungkapkan bahwa konsep sport tourism akan terus dikembangkan di Banyuwangi. Menurutnya, pasca pandemi Covid-19 masyarakat semakin terbiasa dengan gaya hidup sehat (healthy lifestyle). “Inilah yang coba kita tangkap. Makanya tahun ini kita banyak menggelar ajang sport tourism untuk menarik wisatawan hadir ke Banyuwangi, salah satunya Banyuwangi Night Run ini".
-
Bagaimana cara Banyuwangi mewujudkan wisata berkelanjutan di Geopark Ijen? “Pariwisata yang dapat menjadi mata pencaharian ini, kami jadikan payung untuk menggerakkan masyarakat dalam melakukan konservasi hingga melestarikan budaya,” terangnya.
Banyuwangi International BMX ©handout/Humas Pemkab Banyuwangi
Dengan menggelar event BMX International, Anas berharap para penggemar BMX ke depannya bisa berkunjung dan menyalurkan hobinya beratraksi BMX di Banyuwangi. Jadi, dampak pasca-event tersebut cukup besar. Apalagi, jalinan komunitas BMX sangat besar dan kuat, sehingga pemasaran dari mulut ke mulut akan lebih mudah dilakukan.
"Saya baca salah satu riset Active Marketing Group di Amerika Serikat. Di sana, ada hampir 500.000 penggemar BMX yang menggunakan BMX-nya lebih dari 100 hari dalam setahun, lebih dari 10 persennya punya pendapatan setara hampir Rp1 miliar per tahun. Di Indonesia, dari diskusi yang disampaikan teman-teman Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI), banyak di antara penggemar BMX adalah kelas menengah ke atas. Ke depan mereka bisa beratraksi di Sirkuit Muncar Banyuwangi sekaligus berwisata," beber Anas.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi M.Y. Bramuda mengatakan, sirkuit BMX sengaja dibangun di kawasan Muncar untuk mendorong pemerataan destinasi anyar. Stimulus ini diharapkan memancing para pelaku usaha wisata untuk mengemas paket-paket wisata yang bisa menggaet wisatawan.
"Pemandangan pelabuhan di sana sangat menarik, dipenuhi perahu besar yang berwarna-warni, para pelancong pun bisa berbelanja beragam ikan laut. Setiap tahun, digelar tradisi Petik Laut Muncar yang terkenal itu. Ditambah lagi Teluk Biru yang memiliki keindahan bawah laut yang menawan. Sangat layak dipromosikan. Bisa dipaketkan, setelah bersepeda di sirkuit BMX, bisa berbelanja di pasar ikan atau menikmati Teluk Biru," ujarnya.
Banyuwangi International BMX ©handout/Humas Pemkab Banyuwangi
Terkait ajang Banyuwangi BMX International, Bramuda menambahkan, terdapat 328 atlet nasional dan internasional yang akan berlaga pada kejuaraan ini. Di antaranya dari Swiss, Denmark, Malaysia, Thailand, Timor Leste, Denmark, Australia, dan Jepang. Indonesia sendiri menurunkan 3 atlet nasional terbaiknya.
Dia yakin, event sport tourism tersebut bisa berdampak positif untuk menggerakkan ekonomi lokal dan memperkenalkan Muncar. "Tim yang datang pasti bawa rombongan dan keluarga. Mereka menginap dan belanja dalam jumlah cukup besar. Masyarakat bisa melakukan kegiatan ekonomi produktif seperti jualan suvenir, kuliner, dan jasa penunjang lainnya," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari menyatakan, Sirkuit Muncar yang terletak di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi ini merupakan sirkuit terbaik di Indonesia. Dibandingkan daerah lain di Indonesia, tingkat kesulitan lintasan sepeda di Banyuwangi jauh lebih bagus. Sirkuit ini dibangun sesuai standar internasional dari Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI).
Banyuwangi International BMX ©handout/Humas Pemkab Banyuwangi
"Sirkuit BMX Muncar ini dibangun sesuai dengan kriteria seperti yang distandarkan oleh UCI. Di antaranya panjang dan kemiringan lintasan, serta tinggi tanjakan. Sirkuit di Banyuwangi adalah satu-satunya sirkuit BMX di Indonesia yang memenuhi standar internasional dari UCI," kata Rajasapta.
Dalam rangkaian Banyuwangi Festival 2016 sendiri, terdapat lima even sport tourism. Selain Banyuwangi International BMX, terdapat International Tour de Banyuwangi Ijen, Kite and Wind Surfing Competition, Arung Kanal, dan Banyuwangi International Run.