Kemendagri akan buka stan pencetakan e-KTP di tempat publik
Kemendagri akan buka stan pencetakan e-KTP di tempat publik. Menurut Tjahjo, mengandalkan daerah saja dalam meningkatkan persentase pencetakan e-KTP tak memungkinkan karena berbagai kendala seperti sumber daya manusia (SDM) dan lainnya.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo tak menyangka antrean warga yang ingin mencetak e-KTP di stan Kemendagri dalam acara Nusantara Expo dan Forum 2017 sangat panjang. Untuk memudahkan warga mendapatkan e-KTP khususnya bagi mereka yang telah merekam data, Mendagri menyampaikan rencananya akan membuka stan di tempat-tempat publik dan dalam berbagai acara.
Menurut Tjahjo, mengandalkan daerah saja dalam meningkatkan persentase pencetakan e-KTP tak memungkinkan karena berbagai kendala seperti sumber daya manusia (SDM) dan lainnya.
"Setiap event kami akan buka loket baik di mal, sekolahan-sekolahan, di acara-acara apa saja yang itu memang menggunakan blangko dari pusat," jelasnya ditemui saat menghadiri sarasehan Indonesia Rumah Kita di Gedung Juang 45 Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10).
Tjahjo juga telah menginstruksikan agar daerah membuka pelayanan Sabtu-Minggu baik untuk perekaman maupun pencetakan e-KTP. Targetnya tahun ini perekaman e-KTP untuk seluruh warga wajib KTP bisa rampung. Ia pun meminta warga proaktif mengurus dokumen kependudukannya khususnya bagi mereka yang belum merekam.
Tanpa masyarakat yang pro aktif, kata Tjahjo, sulit bagi pemerintah mencapai target. "Sudah kita instruksikan, jemput bola ternyata dari 500 sekian daerah masih 20 persen yang mau door to door. Malam pakai motor ke RT/RW. Masih ada pungli di daerah juga," jelasnya.
Terkait antrean panjang di Nusantara Expo pada Jumat (20/10) di Teater Keong Mas Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Mendagri mengaku tak menyangka karena blangko e-KTP telah dikirim ke daerah sebanyak 7,8 juta keping. Sementara ada 1 juta keping yang disimpan di Kemendagri yang bisa disiapkan saat ada event-event tertentu.