Kemendagri optimis rekam data E-KTP nasional rampung tahun ini
Kemendagri optimis rekam data E-KTP nasional rampung tahun ini. Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh menyebut perekaman data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) secara nasional hingga saat ini telah mencapai 90 persen. Proses data e-KTP diyakini rampung.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh menyebut perekaman data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) secara nasional hingga saat ini telah mencapai 90 persen. Dia yakin, proses rekam data e-KTP tersebut akan selesai akhir tahun ini.
"Kami yakin akhir tahun ini rekam data selesai 100 persen. Agustus lalu, masih sekitar 88 persen dan selama dua minggu berikutnya terus meningkat. Proses rekam data e-KTP akan terus kita layani sampai selesai," ujar Zudan kepada wartawan disela acara Pengukuhan Penganugerahan Doktor Kehormatan Honoris Causa, Bambang Setyo Wahyudi, di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Sabtu (17/9).
Menanggapi kelangkaan blangko e-KTP di sejumlah daerah, Zudan mengatakan saat ini masih tersedia sebanyak 2 juta keping blangko e-KTP di pemerintah pusat. Dengan jumlah tersebut dia yakin bisa mencukupi hingga bulan Oktober. Jika pun habis, ia menjanjikan untuk mencetak lagi.
"Kalau habis segera kita cetak secepatnya. Kalau di daerah menipis segera minta ke pusat, jangan sampai kosong. Daerah harus pro aktif juga, kalau sampai kosong itu kesalahan di daerah," tandasnya.
Topik pilihan:
Dukung hukuman mati bagi koruptor, Irman Gusman malah ditangkap KPK
5 Tempat aneh dunia yang 'melawan' hukum alam, Indonesia termasuk!
Rizal Ramli: Mohon maaf Pak Ahok, anda 'on the way down'
Zudan menegaskan, meskipun kebutuhan blangko e-KTP di daerah sangat tinggi, pemerintah pusat menjamin untuk mencukupinya. Jika blangko e-KTP di pusat habis, akan dilakukan pencetakan lagi berdasarkan kebutuhan karena pemerintah tidak menyetok blangko e-KTP di daerah.
"Saat ini jumlah warga yang melakukan perekaman data e-KTP terus meningkat. Untuk menghindari penumpukan warga kami meminta agar pendataan dilakukan hingga tingkat RT. Sehingga bisa dilakukan penjadwalan saat melakukan perekaman data," jelasnya.
Ia mengemukakan, di sejumlah daerah jumlah warga yang melakukan perekaman data mencapai enam hingga tujuh kali lipat. Dalam satu hari bahkan bisa mencapai hingga 1.200 warga.
"Kemarin saya baru dari Lombok barat, Lombok tengah, Bantul, Yogyakarta dan Kulonprogo, kondisinya seperti itu," ucapnya.
Lebih lanjut ia menyatakan, dari 10 persen atau sekitar 19 juta warga yang belum melakukan perekaman data itu, sebanyak 7 juta diantaranya warga Indonesia yang ada di luar negeri. Jumlah wajib e-KTP tercatat sebanyak 182 juta orang. Daerah yang tercatat paling tinggi jumlah warganya yang belum melakukan perekaman data adalah Jawa Timur. Disusul Jawa Barat dan Jawa Tengah.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Kenapa Kementerian Perhubungan dan KNKT meneliti rangka eSAF? Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama dengan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengatakan bahwa masyarakat diimbau untuk tidak terlalu khawatir terkait masalah rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) sepeda motor Honda."Diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir karena saat ini sedang dalam proses perbaikan tentu untuk mengutamakan kendaraan bermotor yang berkeselamatan ke depannya. Hasil Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti telah ditindaklanjuti,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno.
-
Bagaimana cara Kementerian Perhubungan dan KNKT meneliti rangka eSAF? Pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini pun sudah melihat secara langsung proses pembuatan rangka eSAF di pabrik sepeda motor Honda di Kawasan Industri Indotaise Karawang pada Jumat (1/9).PT AHM membuat rangka eSAF dari raw material berupa High Strength Steel (HSS) yang diproses menjadi rangka dan kemudian dilakukan pelapisan coating dengan metode CED (Cathodic Electro Deposition) secara dipping (celup). Tidak hanya itu saja, pihak AHM juga kooperatif dalam kasus ini.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
Baca juga:
Kelurahan Menteng rekam mata warga untuk Pilkada 2017
Mendagri perpanjang batas akhir pembuatan e-KTP hingga 2017
Mendagri ingin pemilu 2019 gunakan sistem e-voting
Blanko e-KTP sudah tersedia tetapi masih terbatas
Kelabakan ketika diserbu warga
Yang sipit malah dipersulit
Jalan terjal kaum marginal