Kemendikbud Keluhkan Lambatnya Vaksinasi Guru dan Tenaga Pendidik Hambat PTM
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen) Kemendikbudristek, Jumeri mengatakan, hal itu menjadi salah satu faktor penghambat bagi sekolah yang telah diizinkan menggelar PTM terbatas. Sehingga mereka urung menjalankan pembelajaran di sekolah.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengakui bahwa lambannya vaksinasi Covid-19 terhadap guru dan tenaga kependidikan menjadi hambatan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sejumlah daerah.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen) Kemendikbudristek, Jumeri mengatakan, hal itu menjadi salah satu faktor penghambat bagi sekolah yang telah diizinkan menggelar PTM terbatas. Sehingga mereka urung menjalankan pembelajaran di sekolah.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa siswa tega membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Kapan sagu mutiara dianggap matang? Setelah direbus selama sekitar tujuh menit, kompor dimatikan, Diamkan sagu mutiara sejenak, paling lama satu menit. Setelah itu, sagu mutiara telah matang sempurna dan dapat disajikan.
-
Kapan Mikha Tambayong mulai bertugas? Perempuan kelahiran Jakarta 15 September 1994 ini mulai aktif berdinas sejak Mei 2023.
-
Kenapa sabun muka khusus jerawat penting? Wajah berminyak dan kotor bisa meningkatkan risiko jerawat karena penumpukan kotoran dan penyumbatan pori-pori.
"Ada alasan yang kedua, sebagian besar PTK (pendidik dan tenaga kependidikan) belum mendapatkan vaksin, itu sehingga menjadi hambatan," ujarnya lewat kanal Youtube Kemendikbud RI, Jumat (10/9).
Sementara itu, faktor utama yang membuat sekolah belum menggelar PTM terbatas menurut Jumeri adalah izin dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di daerah. Banyak sekolah yang belum mendapatkan izin dari Satgas Covid-19 sehingga mereka tak bisa menjalankan pembelajaran di ruang kelas bagi para murid.
"Kemudian ada sebagai orang tua yang juga mungkin belum mengizinkan karena belum mantap putra-putrinya berangkat ke sekolah," paparnya.
Untuk itu ia mendorong pemerintah daerah agar segera mengizinkan pembukaan sekolah di daerahnya. Jumeri menganggap sudah ada kesamaan pandangan antara pemda dan pihaknya soal pelaksanaan PTM terbatas. Di mana pemda juga mengakui urgensi pelaksanaan PTM terbatas bagi murid di tengah pandemi Covid-19.
"Nah soal beda waktu membuka ini, itu hanya soal pertimbangan-pertimbangan khusus di setiap daerah. Mungkin daerah dinyatakan sudah level 2 atau 3 tapi ada gandengan dengan kabupaten kota lain yang mungkin masih level 4," katanya.
Reporter: Yopi M
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Presiden Jokowi Bertolak ke DIY, Pastikan Vaksinasi Covid-19 Terus Bergulir
Jelang HUT Ke-76, TNI AL Gelar Serbuan Vaksinasi di Pondok Pesantren
Sumbangan 358.700 Dosis Vaksin AstraZeneca dari Prancis Tiba di Indonesia
Jokowi Harap Vaksinasi Covid-19 Bisa Berikan Perlindungan Maksimal untuk Pelajar SLB
Jokowi Harap Pada Akhir 2021 Lebih Dari 70% Masyarakat Sudah Vaksinasi
Jokowi Ingatkan Masyarakat Lindungi Diri dengan Vaksinasi dan Protokol Kesehatan
Menko Luhut Sebut Peringkat Vaksinasi RI ke-6 di Dunia