Kemenhub pastikan avtur pesawat AirAsia cukup
"Bahan bakar diisi untuk 4,5 jam. Posisi kehilangan kontak, 1 jam setelah terbang," kata Djoko.
Peristiwa hilangnya kontak pesawat AirAsia nomor QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura belum menemui kejelasan. Pemerintah sejauh ini belum berani berspekulasi lebih jauh terkait hilang kontak tersebut.
Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmodjo menegaskan, avtur pada pesawat AirAsia sangat cukup untuk melakukan penerbangan. "Bahan bakar diisi untuk 4,5 jam. Posisi kehilangan kontak, 1 jam setelah terbang," kata Djoko saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (27/12).
Sejauh ini, kata Djoko, pihaknya telah menghubungi para pilot disekitar lokasi kejadian untuk menanyakan terkait posisi terakhir. Namun, belum ada tanggapan positif terkait keberadaan pesawat AirAsia nomor QZ8501.
"Kita sudah minta temen-temen pilot sekitar lokasi, tapi belum dapat informasi," ujarnya.
Berikut kronologi kejadian hilangnya kontak pesawat AirAsia nomor QZ8501:
Pukul 05.36 WIB: Pesawat terbang di atas 32 ribu kaki, pesawat mengikuti jalur penerbangan M635.
Pukul 6.12 WIB: ATC sebut radar pesawat AirAsia nomor QZ8501 bermasalah saat kontak pesawat menyatakan menghindari awan dan minta naik ke ketinggian 38 ribu kaki.
Pukul 06.17 WIB: Pesawat hanya tampak sinyal di antara Tanjung Pandan dan Pontianak.
Pukul 06.18 WIB: Pesawat hilang dari radar hanya terlihat flight plan saja.
Pukul 07.28: ATC memastikan pesawat AirAsia nomor QZ8501 hilang kontak.
Baca juga:
Menteri Jonan: SAR Singapura gerak cari AirAsia hilang kontak
Basarnas DKI: AirAsia diperkirakan lakukan pendaratan darurat
Daftar lengkap nama penumpang AirAsia yang hilang kontak
TNI AU terbangkan Boeing 737 cari AirAsia yang hilang kontak
Puluhan keluarga penumpang AirAsia datangi Bandara Juanda
AirAsia hilang kontak belum dipastikan alami kecelakaan
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.