Kemenhub temukan banyak bus tak layak jalan saat sidak di Solo
Sopir bus juga tidak luput dari pemeriksaan.
Menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2016, Kementerian Perhubungan melakukan sidak di sejumlah terminal. Di sejumlah daerah, masih banyak ditemukan bus yang tidak layak jalan dan harus segera diperbaiki.
Kasubdit Pengendalian Keselamatan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Marwanto Heru Santoso mengatakan, sidak dilakukan untuk mengecek kelengkapan bus serta kesehatan para pengemudi bus, menjelang arus mudik dan balik Lebaran.
"Kami akan rutin melakukan pemeriksaan ini hingga arus balik nanti. Tidak hanya di Solo, tetapi juga sejumlah daerah lainnya," kata Heru disela-sela sidak di Terminal Tirtonadi, Solo, Kamis (16/6).
Menurut Heru, ada lima hal penting perlu diperhatikan bagi pengemudi maupun armada Lebaran. Yakni speedometer (alat pengukur kecepatan) harus berfungsi, rem tangan, sabuk pengaman untuk pengemudi, ban tidak boleh gundul, dan kaca tidak boleh retak.
"Tidak hanya kondisi bus saja yang diperiksa, kesehatan para sopir juga diperiksa, untuk memastikan keamanan penumpang," ucap Heru.
Selain memeriksa kesehatan, juga dilakukan tes urine buat mengetahui apakah pengemudi mengkonsumsi narkoba atau tidak. Cek kesehatan, kata dia, buat memastikan apakah pengemudi layak mengemudikan bus. Jika ternyata sopir tidak sehat, pihaknya meminta supaya diganti.
"Para pengemudi wajib mematuhi aturan untuk setiap empat jam sekali beristirahat dan tidak perlu tergesa-gesa. Tag line dari Pak Menteri Perhubungan yakni 'Lebih Baik Tidak Berangkat Dari Pada Tidak Sampai Tujuan', perlu diperhatikan," ujar Heru.
Kepala Terminal Tirtonadi, Eko Agus Susanto, berjanji akan menyediakan tenda khusus istirahat para pengemudi. Namun, dia beralasan saat ini belum tersedia.
"Setelah ini kami akan bangun tempat istirahat bagi pengemudi yang dilengkapi tempat cuci bus serta bengkel bus," kata Eko.
Dalam sidak itu diikuti tim gabungan terdiri dari Dirjen Perhubungan Darat, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, serta Polresta Solo. Selain Solo sidak juga dilakukan di sejumlah terminal di Pulau Jawa.