Kemenkes: Angka Kematian Tidak Dihilangkan dari Laporan Harian Covid-19
Siti pun menyampaikan, Kemenkes memahami adanya keterlambatan pelaporan kasus Covid-19 di tanah air. Baik untuk kasus-kasus yang terkonfirmasi, kasus-kasus sembuh, maupun kasus-kasus meninggal.
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menegaskan, angka kematian tidak akan dihilangkan dari laporan harian.
"Kami tegaskan angka kematian tidak dihilangkan dari laporan harian yang disampaikan kepada publik setiap hari," katanya dalam konferensi pers, Jumat (13/8).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Saat ini komponen angka kematian sedang dilakukan perbaikan untuk kita dapat menentukan level PPKM lebih tepat lagi," lanjut dia.
Siti pun menyampaikan, Kemenkes memahami adanya keterlambatan pelaporan kasus Covid-19 di tanah air. Baik untuk kasus-kasus yang terkonfirmasi, kasus-kasus sembuh, maupun kasus-kasus meninggal.
"Khususnya akibat peningkatan kasus 2 bulan terakhir ini. Saat ini masih ada lebih dari 50.000 kasus belum terupdate secara status akhirnya," ungkap Nadia.
Kementerian Kesehatan, lanjut dia, mendukung pemerintah Daerah untuk menyelesaikan updating kasus dalam waktu sesingkat-singkatnya. "Agar sesegera mungkin kita dapat menyajikan data yang lebih akurat dan tepat waktu," tutup Siti.
Baca juga:
Risma: Mari Bergandengan Tangan dengan Spirit Kemerdekaan untuk Tangani Pandemi
'Perkuat Rasa Kemanusiaan di Tengah Kondisi Pandemi Covid-19'
Update 13 Agustus 2021, Kasus Covid-19 Bertambah 30.778
Kemenkes Sarankan Keluarga Dampingi Lansia Jalani Vaksinasi Covid-19
VIDEO: Luhut Tegur Keras Gubernur Bali, Anggap Tak Serius Tangani Covid-19
Kemenkes Minta Posyandu Tetap Gelar Imunisasi Balita Saat Pandemi