Kemenkes: Imun Vaksin Sinovac Turun usai 6 Bulan, Tapi Masih Beri Perlindungan
Saat ini pun pemerintah tengah menggencarkan vaskinasi dosis pertama dan kedua bagi 208 juta penduduk RI.
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi mengakui imunogenisitas atau hasil kadar imun vaksin Sinovac turun 6 bulan usai seseorang disuntik penuh vaksin tersebut. Namun, ia mengatakan vaksin Sinovac masih tetap memberikan perlindungan.
"Memang dari hasil monitoring 6 bulan terlihat ada penurunan titter antibodi tetapi ini masih memberikan perlindungan, tetap memberikan perlindungan," katanya lewat pesan, Kamis (29/7).
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Kemenkes memvaksinasi monkeypox? Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Saat ini pun pemerintah tengah menggencarkan vaskinasi dosis pertama dan kedua bagi 208 juta penduduk RI. Hal ini, kata Nadia, seperti rekomendasi World Health Organization (WHO) agar tercipta kekebalan kelompok.
"WHO sendiri tetap merekomendasikan untuk percapatan vaksinasi yang mendapatkan dosis 1 dan 2 di tengah keterbatasan vaksin dibandingkan pemberian vaksin ke 3," ucapnya.
"Karena semakin banyak orang yang telah mendapatkan vaksin lengkap dua dosis maka laju penularan dan pandemi dapat dikendalikan," tambah Nadia.
Nadia memastikan hingga saat ini belum diperlukan untuk memberikan booster vaksin corona kepada masyarakat umum. Seperti tenaga kesehatan yang divaksinasi ketiga.
"Belum perlu (masyarakat umum) sampai saat ini," pungkasnya.
Baca juga:
Kemenag Minta ASN Pendidikan Islam Jadi Duta Vaksin
Kemendagri Pastikan Layanan Adminduk Tak Perlu Sertifikat Vaksinasi Covid-19
Satgas Balikpapan Kehabisan Vaksin Covid-19
Pemprov DKI Pelajari Usulan Syarat Sertifikat Vaksinasi untuk Masuk Mal dan Kantor
Wagub Sumut Resmikan 'Yellow Clinic' dan Ajak Masyarakat Ikut Vaksinasi Covid-19