Kemenkes: ODHA Dapat Jatah Obat 3 Bulan Selama pandemi Covid-19
Kebijakan itu untuk meminimalisasi penularan Covid-19 melalui interaksi ODHA di tempat umum maupun fasilitas pelayanan kesehatan. Jumlah ODHA di Indonesia secara estimasi hingga 2020 berkisar 543.100 orang. Sebanyak 359.000 di antaranya berhasil ditemukan dalam kondisi hidup.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menambah pemberian jumlah obat bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA) untuk mencukupi persediaan konsumsi selama tiga bulan di masa pandemi Covid-19.
"Kami beri kemudahan pemberian obat antiretroviral (ARV) lebih dari sebulan, bahkan sampai dengan tiga bulan selama memenuhi kriteria," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam acara Kompas Talk 'Strategi Daerah Hadapi AIDS Selama Pandemi' yang dipantau secara virtual dari Jakarta, Kamis (22/7).
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (human immunodeficiency virus) yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
-
Apa yang dimaksud dengan AIDS? Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah fase akhir dari human immunodeficiency virus (HIV). Saat awal terinfeksi HIV, umumnya ditandai dengan gejala seperti flu serta rasa lelah. Akan tetapi, apabila HIV berprogres menjadi AIDS, gejala yang lebih serius seperti penurunan berat badan yang drastis, kelelahan yang sangat parah, dan munculnya luka.
-
Apa itu HIV? Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menyerang sel darah putih (sel CD4) pada sistem kekebalan tubuh.
-
Kapan Hari AIDS Sedunia dicetuskan? Peringatan Hari AIDS Sedunia diketahui dicetuskan pertama kali oleh James W. Bunn dan Thomas Netter pada tahun 1987 lalu.
-
Siapa yang berjuang untuk sembuh dari penyakit HIV/AIDS? Hari AIDS Sedunia juga untuk berempati dan peduli kepada pengidap HIV/AIDS, sebab banyak orang yang sedang berjuang sembuh dari penyakit mematikan ini.
-
Mengapa AIDS dianggap berbahaya? HIV AIDS adalah penyakit yang menjadi momok bagi setiap orang. Hal ini karena penyakit tersebut berbahaya dan tingkat kesembuhannya yang rendah.
Nadia mengatakan, kebijakan itu untuk meminimalisasi penularan Covid-19 melalui interaksi ODHA di tempat umum maupun fasilitas pelayanan kesehatan. Menurut Nadia, jumlah ODHA di Indonesia secara estimasi hingga 2020 berkisar 543.100 orang. Sebanyak 359.000 di antaranya berhasil ditemukan dalam kondisi hidup.
"Namun baru 142 ribu yang mendapatkan ARV dari hasil pengetesan sebanyak 37 ribu," kata Nadia.
Populasi tersebut terdiri atas populasi kunci, seperti wanita pekerja seks, lelaki yang berhubungan seks sesama jenis atau LSL serta waria. Selain itu, Kemenkes juga mendeteksi ODHA berdasarkan hasil pengetesan penyakit sipilis sebanyak 964 orang. Sebanyak 480 di antaranya menjalani pengobatan.
Jumlah tersebut juga termasuk kelompok ibu hamil sebanyak 1.595 orang dari total pengetesan sebanyak 520 ribu orang. "Ibu hamil yang mendapatkan pengobatan sebanyak 395 orang," ujar dia. Dikutip Antara.
Nadia mengatakan ARV bukan hanya obat bagi ODHA, tapi juga upaya pencegahan penyakit bagi masyarakat yang rentan tertular. "Pada 2004, kami mulai obati pasien HIV di Indonesia. Awalnya obat HRV hanya ditujukan untuk orang yang terdiagnosa pada stadium lanjut dan penyakit penyerta diberikan pengobatan," kata dia.
Kemudian di 2004, kata Nadia, pengobatan ditingkatkan sesuai ketersediaan obat kepada orang yang terinfeksi HIV dan sudah masuk hampir stadium AIDS. Pada 2011 penggunaan ARV ditingkatkan lagi kepada orang yang lebih berisiko untuk mencegah orang tersebut jatuh pada stadium AIDS.
"Di 2013 ada inisiatif agar penggunaan ARV lebih luas pada orang tertentu, seperti populasi kunci ibu hamil. Pada 2018 kami adopsi deteksi dini dan orang yang positif langsung diberi obat tanpa melihat kriteria populasi yang mana," tukas dia.
Target di 2020, kata Nadia, 90 persen ibu hamil diharapkan bisa mengetahui status HIV/AIDS mereka dan 100 persen bayi lahir bisa diawasi potensi penularan dari ibunya.
Baca juga:
CEK FAKTA: HIV Bisa Sembuh dengan Antibodi? Simak Faktanya
17 Warga Lamongan Derita HIV, Ini yang Harus Diperhatikan Agar Tak Berakibat Fatal
Mengenal Penyebab AIDS yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya
CEK FAKTA: Hoaks Makanan Kaleng Produksi Thailand Menularkan Virus HIV/Aids
17 Ciri HIV AIDS yang Jarang Disadari, Salah Satunya Sering Sariawan
10 Wabah Penyakit yang Paling Mematikan Sepanjang Sejarah, Simak Ulasannya