Kemenkes Pastikan Data Harian Kasus Covid-19 Angka Real Time
Penambahan kasus Covid-19 yang cukup tinggi mulai terjadi dalam 2 minggu.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi memastikan laporan data harian penambahan kasus positif Covid-19 merupakan data real time. Artinya, data temuan kasus berdasarkan kondisi lapangan.
"Datanya real time. Begitu mereka deteksi positif langsung masuk ke dalam catatan," kata Nadia dalam diskusi daring, Sabtu (29/1).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Kenapa Kemenkes memvaksinasi monkeypox? Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Di mana virus-virus kuno itu ditemukan? Ilmuwan berhasil menghidupkan kembali virus prasejarah berusia 48.500 tahun yang terperangkap dalam permafrost (lapisan tanah beku) di Siberia.
Dia menuturkan, penambahan kasus yang cukup tinggi mulai terjadi dalam 2 minggu. Hal ini diduga akibat penularan Covid-19 varian Omicron.
Nadia mengingatkan masyarakat tidak menurunkan kewaspadaan akan penularan virus, meski dampak Omicron tidak lebih parah dibandingkan varian Delta.
"Kalau kita lihat walau terjadi peningkatan kasus tinggi tidak diiringi tingkat keparahan atau kematian," pungkasnya.
Data Kasus 28 Januari 2022
Berdasarkan data yang dilaporkan oleh Satgas Penanganan Covid-19 per tanggal 28 Januari 2022 terjadi penambahan kasus sebanyak 9.905 kasus. Sehingga, total kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 4.319.175 kasus. Kasus konfirmasi didapatkan dari hasil tes 372.884 spesimen.
Sementara untuk kasus kesembuhan juga bertambah 2.028 kasus, sehingga secara akumulasi 4.131.333 warga dinyatakan sembuh dari infeksi Covid.
Kasus kematian juga mengalami penambahan pada hari ini sebanyak 7 kasus. Penambahan ini mencatatkan 144.268 warga dinyatakan meninggal akibat Covid.
Sementara untuk kasus aktif bertambah 7.870 menjadi 43.574 kasus. Kasus aktif merupakan istilah bagi pasien yang masih menjalani perawatan isolasi baik di rumah sakit ataupun tempat isolasi terpusat.
Di satu sisi, Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dr. Erlina Burhan meyakini jumlah kasus yang dilaporkan lebih besar.
Sebab, menurut Erlina banyak masyarakat enggan melakukan pemeriksaan tes PCR saat merasa tidak enak badan. Masyarakat berasumsi saat kondisi tubuh tidak sehat, sakit yang diderita bukan karena infeksi Omicron.
"Masyarakat anggapnya flu biasa. Saya punya pasien flu saya sarankan tes PCR supaya lebih waspada karena kalau flu biasa masyarakat bersikap biasa saja," kata Erlina.
(mdk/ray)