Kemenkes Ubah Layanan, Pasien Omicron Tanpa Gejala dan Ringan Isolasi di Rumah
Selain tanpa gejala, pasien Omicron dengan gejala ringan juga bisa menjalani isolasi di rumah. Misalnya, gejala batuk, pilek, demam dengan saturasi di atas 95.
Kementerian Kesehatan akan mengubah strategi layanan kesehatan terhadap pasien Covid-19 varian Omicron. Ke depan, pasien Omicron tanpa gejala bisa menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Strategi layanan dari Kementerian Kesehatan akan digeser, yang sebelumnya fokus di rumah sakit, sekarang fokusnya ke rumah," katanya dalam konferensi pers, Senin (10/1).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana Echovirus 11 bisa menyebar? Sebagian besar echovirus menyebar melalui kontak dengan kotoran. Bayi baru lahir bisa mendapatkan virus selama kelahiran dari ibu mereka. Virus mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun pada saluran pencernaan, tetapi dapat menyebabkan infeksi berbahaya pada seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah atau yang kekebalannya kurang berkembang.
-
Di mana virus Oropouche biasanya ditemukan? Virus Oropouche (OROV) adalah anggota keluarga Peribunyaviridae, yang menyebabkan penyakit demam Oropouche pada manusia. Virus ini terutama ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah.
Selain tanpa gejala, pasien Omicron dengan gejala ringan juga bisa menjalani isolasi di rumah. Misalnya, gejala batuk, pilek, demam dengan saturasi di atas 95.
Pasien dengan gejala ringan ini akan mendapatkan obat dan layanan telemedicine gratis dari pemerintah. Pemerintah sudah bekerja sama dengan 17 platform telemedicine dan perusahaan farmasi Kimia Farma untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien Omicron.
"Ini untuk memastikan agar orang yang harus dirawat di rumah itu tetap mendapatkan askes konsultasi ke dokter dan juga bisa mendapatkan akses delivery obatnya," jelasnya.
Menurut Budi, paket obat gratis yang akan diberikan kepada pasien Omicron hampir sama dengan pasien terjangkit Delta sebelumnya. Hanya saja, kali ini akan ada tambahan obat Molnupiravir.
Sebelumnya, Budi menyebut 400.000 tablet Molnupiravir sudah tiba di Indonesia. Molnupiravir merupakan obat Covid-19 produksi Merck, perusahaan asal Amerika Serikat.
Budi menyebut, obat Molnupiravir diperuntukkan bagi pasien Covid-19 kategori ringan. Obat ini bisa mengurangi risiko keparahan penyakit.
Molnupiravir memberikan proteksi hingga 50 persen. Namun, berdasarkan hasil tes di lapangan, proteksinya turun menjadi sekitar 30 hingga 40 persen.
Baca juga:
Harga Minyak di Asia Turun Dipicu Kekhawatiran Merebaknya Varian Omicron
Alasan Pemerintah Belum Lakukan Pengetatan Meski Kasus Covid-19 Capai 500
Menkes: Kita akan Hadapi Gelombang Omicron, Jangan Panik
Muncul Klaster Covid, Kota di China Bakal Tes 14 Juta Warga dalam 48 Jam
Luhut: Meski Covid-19 Meningkat di Jawa-Bali, Kasus Kematian Hanya 1 Selama Januari