Penelitian Buktikan Bahwa Masuk Rumah Hantu Ternyata Bisa Kuatkan Daya Tahan Tubuh
Bermain dan mengunjungi rumah hantu bisa memberi manfaat kesehatan dan menguatkan daya tahan tubuh.
Bagi banyak orang, rumah hantu adalah tempat untuk menguji nyali dan mencari sensasi ketakutan yang aman. Namun, siapa sangka pengalaman menyeramkan ini ternyata bisa memberikan manfaat kesehatan yang mengejutkan?
Dilansir dari Science Alert, sebuah penelitian terbaru dari Aarhus University, Denmark, mengungkapkan bahwa masuk ke rumah hantu dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh melalui mekanisme yang mirip dengan terapi paparan dingin atau olahraga intens.
-
Bagaimana penelitian ilmiah tentang hantu dilakukan? Salah satu tantangan dalam mempelajari hantu secara ilmiah adalah banyaknya hal berbeda diduga disebabkan oleh hantu seperti pintu yang tertutup sendiri hingga hal-hal yang lebih kompleks seperti kehilangan kunci, tiba-tiba merasakan titik dingin di lorong, atau bahkan melihat penampakan anggota keluarga yang telah meninggal, menurut Live Science.
-
Apa bukti hantu menurut sains? Dengan foto, misalnya, dahulu terdapat banyak eksposur ganda (teknik fotografi yang menggabungkan dua eksposur ke dalam satu gambar), tetapi saat ini tidak banyak lagi. Hantu semcam itu sudah pergi semenjak kedatangan kamera ponsel,'
-
Apa yang ditemukan peneliti tentang orang yang percaya hantu? Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan adanya perbedaan gaya berpikir antara orang yang memercayai supranatural yaitu kuatnya firasat dalam diri mereka. Sedangkan orang-orang yang skeptis terhadap hantu cenderung berpikir analitis.
-
Apa yang dipercaya sebagai rumah makhluk halus? Mitos lain yang sering terdengar adalah bahwa pohon pepaya bisa menjadi tempat tinggal makhluk halus seperti pocong dan tuyul.
-
Bagaimana hantu mempengaruhi manusia? Hantu, kejadian angker, dan hal-hal paranormal muncul dimana-mana, baik dalam film, gim video, podcast, dan lainnya. Penggunakan platform media sosial seperti Facebook atau Tiktok pasti pernah melihat atau mendengar kejadian angker yang tertangkap kamera.
-
Bagaimana hantu mempengaruhi pikiran manusia? Harga yang harus dibayar untuk melihat pola-pola yang ada adalah bahwa terkadang kita menjadi berlebihan dan melihat pola-pola yang tidak ada,' ungkap Wiseman.
Penelitian ini melibatkan 22 peserta dengan tingkat inflamasi rendah dalam darah mereka. Selama 50 menit, mereka menjalani pengalaman mendebarkan di sebuah rumah hantu yang menampilkan badut pembunuh, zombie membusuk, hingga penyerang bertopeng dengan gergaji mesin. Setelah tiga hari, para peneliti menemukan bahwa lebih dari 80 persen peserta mengalami penurunan tingkat inflamasi, dan hampir separuh dari mereka mencapai level normal sepenuhnya.
Bahkan pada kelompok yang tidak memiliki inflamasi sebelum eksperimen, ditemukan perubahan positif pada sistem imun mereka setelah mengunjungi rumah hantu. Temuan ini menunjukkan bahwa ketakutan yang aman dapat memicu respons biologis yang menguntungkan, mirip dengan efek yang terjadi setelah berendam di air dingin atau berlari.
Bagaimana Ketakutan Mempengaruhi Sistem Imun?
Ketika tubuh merasa takut dalam lingkungan yang aman, seperti rumah hantu, tubuh merespons dengan meningkatkan kadar adrenalin dan endorfin, hormon yang mempersiapkan tubuh untuk "melawan atau melarikan diri." Dalam konteks ini, respons adrenalin tidak hanya berdampak pada kondisi psikologis tetapi juga pada sistem imun.
Peneliti utama, Marie Louise Bønnelykke-Behrndtz, menjelaskan bahwa ketakutan yang terkontrol dapat membantu menyeimbangkan kadar sel imun dan marker inflamasi dalam darah. Sel imun seperti limfosit, monosit, eosinofil, dan basofil menunjukkan penurunan setelah pengalaman rumah hantu, yang menandakan adanya perbaikan keseimbangan inflamasi dalam tubuh.
“Ketakutan mungkin berhubungan dengan puncak dan resolusi inflamasi, berbeda dengan kecemasan kronis yang sering dikaitkan dengan inflamasi tingkat rendah,” tulis tim peneliti dalam laporan mereka.
Mekanisme di Balik Respons Ketakutan
Ketakutan yang dirasakan saat memasuki rumah hantu memicu sistem adrenergik, yaitu bagian dari tubuh yang mengatur respons stres. Sistem ini merangsang kelenjar adrenal, yang kemudian mengaktifkan reseptor adrenergik pada sel imun. Pada hewan, mekanisme ini terbukti memobilisasi sistem imun, mempersiapkan tubuh untuk menghadapi trauma atau infeksi potensial.
Dalam studi ini, para peserta melaporkan tingkat ketakutan rata-rata 5,4 dari skala 1 hingga 9, dengan detak jantung rata-rata mencapai 112 denyut per menit selama pengalaman. Hal ini menunjukkan bahwa ketakutan yang dirasakan berada pada tingkat sedang hingga tinggi, cukup untuk memicu respons fisiologis tanpa menyebabkan stres berlebihan.
Efek yang diamati serupa dengan manfaat kesehatan dari paparan dingin, seperti berenang di air es. Kedua jenis stimulasi ini membantu menurunkan tingkat inflamasi dalam tubuh, meskipun mekanismenya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Potensi Manfaat Kesehatan Jangka Panjang
Hasil penelitian ini membuka jalan untuk memahami hubungan antara kondisi mental dan kesehatan fisik, khususnya peran ketakutan dalam meningkatkan sistem imun. Dalam jangka panjang, pengalaman ketakutan yang aman, seperti di rumah hantu atau wahana roller coaster, bisa menjadi cara menyenangkan untuk mendukung kesehatan tubuh.
Namun, para peneliti juga menekankan perlunya studi lanjutan untuk mengeksplorasi mekanisme di balik temuan ini, termasuk sejauh mana efeknya bertahan dan bagaimana respons adrenergik berkontribusi dalam proses tersebut.
Ketakutan sering kali dianggap sebagai emosi negatif yang dihindari. Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa ketakutan yang aman dan terkendali dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi tubuh. Masuk ke rumah hantu bukan hanya pengalaman seru untuk menguji nyali, tetapi juga cara unik untuk memperkuat daya tahan tubuh.