Kemenkes Ungkap Penyebab Stok Vaksin Covid Berlimpah dan Banyak yang Kedaluwarsa
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, banyak vaksin yang kedaluwarsa karena keterbatasan pengelolaan rantai dingin (cold chain).
Presiden Joko Widodo mengatakan stok vaksin Covid-19 di Indonesia melimpah. Jokowi mendorong percepatan vaksinasi supaya tercapai kekebalan komunal atau herd immunity. Berlimpahnya stok vaksin ini bahkan menyebabkan banyak yang kedaluwarsa.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, banyak vaksin yang kedaluwarsa karena keterbatasan pengelolaan rantai dingin (cold chain). Seperti Pfizer dan Moderna yang harus digunakan dalam waktu 30 hari.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
"Karena ada keterbatasan dalam pengelolaan rantai dingin seperti Pfizer dan Moderna yang dalam 30 hari sudah harus digunakan," ujar Nadia kepada wartawan, Senin (3/1).
Baca juga:
Ganjar Ungkap Puluhan Ribu Dosis Vaksin Covid-19 Bakal Kedaluwarsa Januari 2022
31 Januari 2022, Ada 180 Ribu Vaksin Covid-19 di Jabar Kedaluwarsa
Selain itu, saat proses distribusi ke daerah banyak jumlah vaksin yang tidak sesuai jumlah estimasi masyarakat yang mengikuti vaksinasi. Sehingga jumlah vaksin yang tidak terpakai banyak.
"Tidak selalu saat vaksin, masyarakat yang datang sesuai jumlah estimasi sehingga vaksin tidak terpakai," jelas Nadia.
Nadia juga mengakui ada penurunan kecepatan vaksinasi per harinya. Sebabnya masih banyak masyarakat termakan hoaks dan pilih-pilih vaksin.
"Ya ada penurunan kecepatan vaksinasi per hari," katanya.
"Banyak masyarakat yang masih termakan hoaks atau pilih pilih vaksin," jelas Nadia.
Stok Melimpah
Diberitakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan saat ini stok vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia sangat melimpah. Dia pun berharap penyuntikkan vaksin Covid-19 kepada masyarakat dapat segera terselesaikan agar tercapai herd immunity atau kekebalan komunal.
"Segera kita bisa menyelesaikan baik dosis satu maupun dosis dua karena stok vaksin yang saya terima Menkes (Menteri Kesehatan) betul-betul kita pada posisi yang melimpah," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Senin (3/1).
(mdk/eko)