Kemenko PMK beri wejangan pada 395 mahasiswa kader surau
Sebanyak 395 mahasiswa tidak mampu tapi berprestasi menerima beasiswa dari Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM BRI). Mahasiswa penerima beasiswa tersebut mendapat sebutan 'Kader Surau YBM BRI'.
Sebanyak 395 mahasiswa tidak mampu tapi berprestasi menerima beasiswa dari Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM BRI). Mahasiswa penerima beasiswa tersebut mendapat sebutan 'Kader Surau YBM BRI'. Dalam pelaksanaan pemberian beasiswa, YBM BRI bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenko PMK, Agus Sartono mengatakan, 395 mahasiswa penerima beasiswa berasal dari 18 perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia. Mahasiswa Kader Surau ini berasal dari keluarga tidak mampu namun berprestasi, kemudian aktif di masjid dan sudah hafal Alquran minimal 1 juz.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menindak tegas PPKS? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa PMO penting? Tujuan utama PMO adalah untuk mencapai manfaat dari standarisasi dan mengikuti proses, kebijakan, dan metode manajemen proyek.
"Kami (Kemenko PMK) bersama badan amil zakat mengembangkan banyak program, salah satunya program kader surau ini. Jadi kami ingin memberikan kesempatan kepada anak-anak kader surau ini untuk tetap belajar," ucap Agus saat memberikan pembekalan di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (20/7).
Pada acara pembekalan, Agus memberikan motivasi kepada para mahasiswa kader surau. Kata dia, meski berasal dari keluarga tidak mampu dan dari desa, tapi harus optimis dan bisa menjadi pemimpin bangsa di masa depan.
"Kata kunci untuk berhasil adalah mandiri, harus berubah, saya sama dengan kalian. Saya dari desa dari Purworejo, kampung saya di pinggir pantai jauh ke kota," tutur Agus.
Agus berharap, para mahasiswa kader surau yang terpilih mendapatkan beasiswa ini bisa memberikan perubahan masyarakat, minimal di lingkungan masing-masing. Dia juga berpesan, kepada para mahasiswa kader surau supaya bisa tetap menjaga integritas, agar suatu saat nanti dihadapkan dengan dunia pekerjaan, mereka terbiasa menjaga integritasnya.
"Kalian ini agen perubahan di seluruh Indonesia, sebagai calon pemimpin bangsa saya harap pegang terus integritas, karena integritas itu lebih tinggi dari kejujuran," jelas Agus.
Sekretaris Jenderal Pengurus YBM BRI, Sepyan Uhyandi menambahkan yayasan yang dia urus merupakan yayasan baitul mal yang dananya dikumpulkan dari pegawai BRI. Ada beberapa bidang digarap, salah satunya adalah di bidang pendidikan yang realisasi untuk beasiswa mahasiswa kader surau.
Kata dia, mahasiswa kader surau yang mendapatkan beasiswa sudah melalui seleksi yang sangat ketat. Tak hanya soal kecerdasan dan IPK saja yang dilihat. Para mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dilihat satu persatu soal pendidikan agama, kepribadian dan akhlak pada kesehariannya.
"Mereka ini kami pantau terus, kalau ketahuan ada yang berubah. Terutama masalah akhlak, tak segan-segan beasiswanya akan diputus," ujarnya.
Sepyan menuturkan, mahasiswa kader surau yang mendapatkan beasiswa itu, semuanya terdiri dari mahasiswa semester tiga, mereka akan mendapatkan beasiswa selama tiga tahun. Para mahasiswa yang mendapat beasiswa diharapkan lulus tepat waktu, kuliah selama empat tahun.
"Jadi semester satu dan dua tidak dapat beasiswa, mulai semester tiga kami biayai melalui beasiswa ini," imbuhnya.
Adapun beasiswa yang didapatkan para mahasiswa kader surau ini adalah berupa uang makan sebesar Rp900 ribu per bulan, kemudian biaya kuliah enam semester yang langsung dibayarkan ke perguruan tinggi masing-masing. Lalu biaya kontrak rumah tinggal.
"Jadi mereka ini tidak ngekost, tapi ngontrak rumah bareng-bareng, sehingga mereka bisa membuat berbagai kegiatan untuk masyarakat di rumah tersebut," ujarnya.
Baca juga:
Dampingi Wapres Jusuf Kalla, Menko Puan saksikan Torch Relay Asian Games 2018
Puan: Manfaatkan Asian Games 2018 untuk tingkatkan UKM, ekonomi dan pariwisata
Menko PMK ajak masyarakat manfaatkan Torch Relay untuk promosikan wisata daerah
Menko Puan minta masyarakat terlibat berantas stunting
Menko Puan minta anggaran Rp 381,9 miliar untuk tahun 2019, ini rincian penggunaannya
Menko PMK minta Menristekdikti proaktif cegah kampus disusupi paham radikal