Kemenko PMK gelar pelatihan revolusi mental untuk tenaga medis
Rumah sakit diupayakan mengoptimalkan pelayanan kesehatan yang bermutu, responsif dan tidak diskriminatif kepada masyarakat.
Asisten Deputi Bidang Pelayanan Kesehatan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Andi Rahmadi mengatakan, rumah sakit merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut (FKTL) untuk penanganan pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Menurut dia, dalam pelaksanaannya, rumah sakit diupayakan mengoptimalkan pelayanan kesehatan yang bermutu, responsif dan tidak diskriminatif kepada masyarakat. Hal tersebut mendorong manajemen rumah sakit untuk berinovasi terkait penyelenggaraan pelayanan fasilitas kesehatan.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Apa tujuan utama dari PKM? Secara umum, PKM bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya mahasiswa yang berorientasi ke masa depan dan ditempa dengan transformasi Pendidikan Tinggi sehingga menjadi lulusan yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, berdaya saing dengan karakter Pancasila, serta memandu mahasiswa menjadi pribadi yang tahu dan taat aturan; kreatif dan inovatif; serta objektif dan kooperatif dalam membangun keragaman intelektual.
-
Kenapa PKM dibuat? PKM adalah kegiatan untuk meningkatkan mutu peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak menjadi anggota masyarakat dengan kemampuan akademis dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian serta memperkaya budaya nasional.
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
"Dengan internalisasi Revolusi Mental, peserta akan membawa perubahan yang lebih baik terkait pelaksanaan etika rumah sakit, pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien sejalan dengan inovasi-inovasi yang sudah ada di rumah sakit, tinggal nanti perlu dijalankan sistem monitoring dan evaluasinya," ucap Andi saat acara Pelatihan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Rumah Sakit.
Adi Fraditha, salah satu peserta pelatihan dari RSUD Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah, menegaskan jika perubahan dan komitmen pada nilai integritas, etos kerja dan gotong royong harus dijalankan sebagai inovasi dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan, sehingga tercapai pelayanan prima, yang berarti cepat, tepat dan bersahabat.
Seusai pelatihan, para peserta yang mewakili provinsi-provinsi berbeda itu menyempatkan diri untuk berdiskusi terkait inovasi-inovasi yang sudah dijalankan.
Sementara itu, Ikhwan Hamzah perwakilan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi Jawa Tengah dalam pelatihan tersebut, menyampaikan jika di tempatnya sudah ada bentuk pelayanan yang sesuai dengan Revolusi Mental.
Seperti pelayan Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang cepat tanpa diskriminatif dan pelayanan antrean operasi elektif yang bisa menunggu di rumah dan juga keberadaan jalur cepat (Fast track) bagi pasien disabilitas, anak-anak, ibu hamil dan orang tua.
"Sebenarnya dalam kegiatan pelayan kami di rumah sakit sudah banyak yang sesuai dengan revolusi mental," tutur Ikhwan.
Hal senada diungkapkan pula oleh Ni Ketut Sri Handayani, yang berasal dari RSUD Tabanan Bali menginformasikan, bahwa di tempatnya mengabdi terdapat program berupa pengantaran obat gratis dengan jangkauan radius 35 Kilometer.
"Program tersebut merupakan inisiatif supaya memangkas padatnya antrean di depan loket dan juga sebagai jawaban atas keluhan masyarakat terkait lamanya peracikan obat," imbuhnnya.
Bahkan, menurutnya Tabanan pula punya inovasi-inovasi lain terkait pelayanan kesehatan, di antaranya adalah sistem pendaftaran online, pengelolaan sampah medis dengan transporter, informasi kamar dan antrean kamar secara online, pelayanan geriatri hingga one stop registration.
Dalam kesempatan yang sama, Farida, Perwakilan RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan menambahkan jika keberadaan inovasi pelayanan yang sukses akan menjadi teladan yang baik bagi yang lainnya.
"Sebagai percontohan, Sistem Rujukan Terpadu (SISRUTE) merupakan terobosan nasional yang pada awalnya dikembangkan oleh RSUD Dr. Wahidin Sudirohusodo di Sulawesi Selatan," ungkap Farida.
Wujud komitmen bersama dalam menjalankan program GNRM juga terlihat pada seluruh peserta. Dengan kompak mereka menyatakan sikap akan secara masif mengimplementasikan dan mensosialisasikan kepada tiap masyarakat rumah sakit yang ada dalam jangkauan mereka.
Baca juga:
Kemenko PMK dorong peningkatan pelayanan rumah sakit di Indonesia
Tingkatkan toleransi, Kemenko PMK dorong pemuda dan pelajar bentuk forum diskusi
Angkat nilai revolusi mental, film Impian 1000 Pulau dapat sambutan positif
Kemenko PMK: Permainan rakyat & olahraga tradisional mengandung nilai Revolusi Mental
Masyarakat Manado antusias rekam data e-KTP di PKN Revolusi Mental