Kemenparekraf Dukung Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lewat Sulih Suara
Ini adalah kegiatan yang mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif, membuka usaha dan lapangan kerja.
Ini adalah kegiatan yang mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif, membuka usaha dan lapangan kerja.
- Mengintip Lebih Jauh Pesona Likupang dan Peluang Ekonomi Kreatif yang Menggerakkan Ekonomi Sulawesi Utara
- Cuma Lulusan SD, Pria Paruh Baya Ini Sukses Bangun Bisnis Hingga Punya 600 Karyawan
- Keputusan MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres Bakal Beri Dampak ke Ekonomi Indonesia, Begini Gambarannya
- Ekonomi di Bali Terancam Kolaps Jika Pajak Hiburan Naik hingga 75 Persen
Kemenparekraf Dukung Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lewat Sulih Suara
Tujuan dari program Wonder Voice of Indonesia 2024 adalah untuk mempromosikan pariwisata dan keanekaragaman budaya serta ekonomi kreatif yang terdapat di seluruh Indonesia lewat sulih suara (voiceover).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, selaku turut menghadiri event dan memberikan motivasi dan arahannya kepada para peserta.
"Ini adalah kegiatan yang mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif, membuka usaha dan lapangan kerja. Ini program yang konkret, langsung berdampak dan memberikan manfaat. Dari lulusannya, total lebih dari Rp 650 juta rupiah sudah didapatkan oleh para lulusan Wonder Voice of Indonesia. Program ini sudah melebihi target, tapi kita jangan cepat puas. Kita harus terus perluas penggunaan voiceover di museum, audiobook, iklan-iklan digital, pengembangan televisi & radio, dan banyak lagi," ujar Sandiaga Uno.
Bentuk dukungan dari Kemenparekraf RI untuk program ini antara lain penganggaran untuk berbagai pelatihan intensif, networking ke pemerintah kota, kabupaten hingga provinsi, serta BUMN dan perusahaan-perusahaan swasta untuk pemberdayaan lulusan Wonder Voice of Indonesia.
Untuk informasi, sebanyak 20 orang berkesempatan mengikuti bootcamp intensif selama tiga hari bernama Wonder Voiceover Camp, sebagai rangkaian terakhir dari Wonder Voice of Indonesia 2024. Kedua puluh orang ini merupakan pemenang dari voiceover challenge terbesar di Indonesia yang diikuti lebih dari 2.800 peserta. Domisili pemenang tahun ini pun cukup beragam, tersebar dari Aceh hingga Ambon. Pada workshop akhir ini, para finalis diberikan pembekalan dan materi serta praktik mengenai Voiceover, Audio Editing, dan Personal Branding.