Kemensos Sebut Blusukan Risma Bukan Pencitraan, Lihat Masalah Sosial Lebih Dekat
Sebelumnya, sindiran untuk aksi blusukan Risma juga disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Dia mengaku selama hidup di Jakarta baru mengetahui ada tunawisma di jalan protokol Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.
Aksi blusukan Menteri Sosial, Tri Rismaharini, di sejumlah titik di Jakarta dan menyapa para tunawisma mendapat sorotan. Sebagai menteri, Risma diminta menyelesaikan masalah-masalah terkait Kementerian Sosial, bukan mengurusi masalah tunawisma di Jakarta.
Menanggapi ragam reaksi yang muncul, Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan Kementerian Sosial, Herman Koswara, menegaskan blusukan yang dilakukan Risma semata-mata ingin mengetahui permasalahan sosial di Tanah Air lebih dekat. Bukan bagian dari pencitraan politik
-
Mengapa Tri Rismaharini mengundurkan diri dari jabatan Menteri Sosial? Risma menyatakan, dia bakal menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat hari ini (30/8/2024)."Saya akan besok InsyaAllah kalau bisa minta waktu Pak Presiden untuk mengundurkan diri,” kata Risma di Surabaya, Kamis (29/8/2024).
-
Siapa pasangan calon gubernur Tri Rismaharini? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kapan Tri Rismaharini bertemu dengan Presiden Jokowi untuk mengundurkan diri? Risma menyatakan, dia bakal menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat hari ini (30/8/2024).
-
Bagaimana cara Tri Rismaharini menyampaikan niat pengunduran dirinya kepada Presiden Jokowi? Risma mengaku dia harus bertemu Jokowi untuk menyampaikan langsung niat pengunduran diri ini.
-
Apa isi dari Pakta Tripartit? Perjanjian ini mengakui dan menghormati kepemimpinan Jerman dan Italia di Eropa, dan Jepang di Asia Timur Raya. Perjanjian ini juga menjanjikan bantuan bersama jika salah satu negara penandatangan diserang oleh Amerika Serikat, yang saat itu masih netral.
-
Kenapa Khirani Trihatmojo jadi sorotan? Bareng Cowok Ganteng Belakangan, Khirani Trihatmodjo menjadi sorotan karena momen bersama seorang laki-laki.
"Ya enggak ada pencitraan, kalau kita kan ingin melihat permasalahan sosial itu dari dekat. Nah kebetulan saja saat dia istilahnya menuju ke kantor mungkin melihat ada tunawisma dan lain-lain sebagainya sehingga dia kan ingin melihat dari dekat," ucap Herman saat dikonfirmasi, Rabu (6/1).
Lagi pula, lanjut Herman, Risma melakukan blusukan seperti kemarin bukan hanya di Jakarta saja. Meski dia tak menampik saat ini blusukan didominasi di Jakarta.
Dia menambahkan, dengan blusukan dan tatap muka langsung, Risma ingin memotret permasalahan seperti apa yang terjadi di masing-masing kota.
"Beliau selaku menteri sosial ingin melihat kondisi yang aktual dan faktual kan potret sosial itu tidak lepas dari konteks manusia terutama melihat orang-orang yang perlu pelayanan kesejahteraan sosial," jelasnya.
Sebelumnya, sindiran untuk aksi blusukan Risma juga disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Dia mengaku selama hidup di Jakarta baru mengetahui ada tunawisma di jalan protokol Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.
"Terkait dengan adanya tunawisma di jalan Sudirman-Thamrin memang saya sendiri sudah hidup di Jakarta sejak umur 4 tahun, baru dengar ada tunawisma di jalan Sudirman-Thamrin," ucap Riza di Balai Kota, Rabu (6/1).
Untuk memastikan kebenarannya, Riza mengatakan ia dan Gubernur Anies Baswedan bergegas memerintahkan Kepala Dinas Sosial untuk mendatangi lokasi dan mencari tahu keberadaan tunawisma itu.
"Kami, saya, Pak Gubernur memerintahkan langsung Kadinsos untuk mengecek siapa orangnya kenapa ada di situ. Setahu kami jalan ke Jalan Sudirman-Thamrin itu cukup jauh," tuturnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Sosial Jakarta Pusat, Ngapuli Paranginangin, mengatakan pihaknya secara rutin menyisir keberadaan tunawisma. Kendati demikian, Ngapuli mengatakan para tunawisma kerap kali memanfaatkan situasi untuk kembali berada di jalan.
Pernyataan ini menyusul sikap Menteri Sosial Tri Rismaharini yang menemukan tunawisma di jalan protokol, Sudirman-Thamrin.
"Pagi biasanya tim Pol PP sudah standby di seputar situ. Cuma, masyarakat di sekitar Thamrin itu kalau kita datang tim kita, dia ke dalam, ke kampung, menurut pengamatan yang kita lakukan, dan dia orang kampung situ, itu yang beberapa kali kita jangkau sama Tim Pol PP, tim sosial. Lalu dijemput lagi sama keluarganya, itu berapa kali kejadian," katanya.
Kepada para tunawisma yang terjaring, Ngapuli menuturkan, pihaknya bersama Satpol PP menanyakan alasan tunawisma berada di jalan. Alasan yang disampaikan kepada Dinsos Jakarta Pusat, mereka memilih beristirahat di pinggir jalan karena tempat tinggal mereka sempit dan sesak.
"Kenapa tidur di emperan? (Dijawab tunawisma) karena rumahnya adem, lega, rumahnya sempit, itu alasan juga," tuturnya.
Ngapuli menambahkan, permasalahan tunawisma tidak hanya saat ini saja. Menurutnya, sejak awal Covid terkonfirmasi di Indonesia, aktivitas tunawisma di jalan kembali muncul. Padahal, imbuhnya, jalan Sudirman-Thamrin steril dari tunawisma.
"Dulu-dulu sih bersih itu Sudirman-Thamrin. Semenjak Covid ini aja situasinya seperti itu, dan tim kita enggak pernah lelah menjangkau. Mobile terus, baik tim Sosial dan Pol PP," tandasnya.
Baca juga:
Blusukan Temui Gelandang Jakarta, Ini Rencana Risma yang Disampaikan ke Wapres
Populi Center: Risma Seperti Sedang Kampanye, Bekerja Untuk Popularitas
Blusukan Mensos Risma di Jakarta Dipertanyakan, Manuver Politik atau Humanis?
Wagub DKI Sindir Risma: Sejak Umur 4 Tahun, Baru Tahu Ada Tunawisma di Sudirman
Sepak Terjang Risma Ganggu Anies Baswedan di Jakarta
Pengamat Tata Kota Pertanyakan Motif Risma Rajin Blusukan di Jakarta