Kementerian Luar Negeri diminta galang dukungan tolak putusan AS atas Yerusalem
Komisi I DPR RI mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Sikap tersebut justru membuat panas situasi dan mengancam perdamaian dunia. Kementerian Luar Negeri harus ambil langkah cepat menggalang dukungan Internasional untuk memprotes keputusan Trump.
Komisi I DPR RI mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Sikap tersebut justru membuat panas situasi dan mengancam perdamaian dunia.
"Ini akan membuat panas situasi di Timur Tengah. Kemudian ini adalah langkah yang saya kira kontraproduktif terhadap upaya perdamaian dunia. Saya menganggap ini sebagai langkah provokatif dari AS terhadap perdamaian dunia," ujar Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari di Rumah Dinas Kasau, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (7/12).
-
Apa yang dilakukan oleh warga Yahudi Israel terhadap pria Kristen Palestina di Yerusalem? Aksi tak terpuji dilakukan warga Israel usai meludahi pria Kristen Palestina dan anaknya di Yerusalem. Ludahi Pria Kristen Palestina saat Sedang Jalan dengan Anaknya, Begini Pengecutnya Warga Israel Kabur saat Ditantang Duel Peristiwa tersebut terekam kamera CCTV di sebuah jalanan di Yerusalem hingga viral di media sosial.
-
Di mana pengepungan Yerusalem terjadi? Pengepungan Yerusalem adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Perang Salib, ketika Saladin berhasil merebut kembali kota suci dari tangan tentara salib Kristen.
-
Kenapa warga Yahudi Israel meludahi pria Kristen Palestina? Saya pribadi telah menyaksikan hal ini berkali-kali di Yerusalem:Yahudi Zionis meludahi seorang ayah Kristen Palestina yang berjalan dengan damai bersama putranya di jalan. Yahudi lainnya menyemprotkan lada ke matanya," tulis unggahan.
-
Apa yang ditemukan para peneliti di Yerusalem? Para peneliti Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) menemukan toilet pribadi dari Periode Bait Suci Pertama di kawasan pejalan kaki Armon Hanatziv di Yerusalem.
-
Apa bentuk penyiksaan yang dialami tahanan Palestina di penjara Israel? Salah satu tahanan, Fadi Bakr, seorang mahasiswa hukum dari Kota Gaza, menggambarkan interogasi selama empat hari sebagai "empat hari terburuk dalam hidupnya". Sebelum diinterogasi, dia dibawa ke "ruang disko". Di ruang itu musik diputar dengan volume keras hingga telinganya mengeluarkan darah.Tahanan lain bersaksi bahwa selama diinterogasi dia dipaksa duduk di atas tongkat logam yang menembus duburnya. Pernyataannya sangat mirip dengan laporan Unrwa yang mengutip seorang tahanan yang bersaksi bahwa para interogator "membuat saya duduk di atas sesuatu seperti tongkat logam panas dan rasanya seperti api".
-
Apa yang dialami pria Palestina selama ditahan di penjara Israel? Pria itu dibebaskan oleh Otoritas Zionis Yahudi Israel dengan kondisi memprihatinkan akibat kelaparan dan penyiksaan yang dilakukan kepadanya.
Hal senada diutarakan Wakil Ketua Komisi I, TB Hasanuddin. Menurut dia keputusan Presiden Trump berpotensi menimbulkan konflik baru di tengah upaya pemimpin dunia menghadirkan perdamaian.
"Saya sudah berbicara jauh sebelumnya dan itu kan kita sedang ikut merekontruksi perdamaian dan berdiri tegaknya negara Palestina. Kalau Trump kemudian seperti ini, itu akan memancing lagi sebuah konflik baru," kata dia.
Menurut anggota Komisi I Fraksi PPP Arwani Thomafi menilai, keputusan Trump mendeklarasikan dukungan terhadap penjajahan seolah membenarkan aksi invasi dan teror antar negara.
"Pidato Trump juga menjelaskan, Amerika secara tegas mendukung aksi penjajahan" ucap Arwani.
Karena itu Komisi I mengimbau pemerintah Indonesia ikut menyuarakan penolakan ini ke PBB. Dalam hal ini Kementerian Luar Negeri harus ambil langkah cepat menggalang dukungan Internasional untuk memprotes keputusan Trump. Alasannya, keputusan ini tak hanya berpotensi memicu perang, namun juga secara konstitusional Indonesia harus menegakkan kedamaian dan melawan penjajahan.
"Ini juga sesuai dengan konstitusi negara kita, untuk menegakkan perdamaian di muka bumi. Jadi, pertama untuk asas kemanusiaan, kedua ini kewajiban konstitusional kita," ujar Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi Golkar, Meutya Hafid.
Baca juga:
JK tegaskan RI berada di pihak Palestina meski AS umumkan Yerusalem ibu kota Israel
Warga Palestina di berbagai kota saksikan Trump akui Yerusalem ibu kota Israel
Netanyahu sebut rakyat Israel bersyukur atas pengakuan Trump soal Yerusalem
Kecam kebijakan Donald Trump, Jokowi desak PBB segera bersikap
Tunjukkan dukungan dari Indonesia, Menlu Retno pakai syal Palestina