Kemkes Minta Gaji Tenaga Kesehatan Daerah Terpencil & Rawan Konflik Naik 2 Kali Lipat
"Saya tidak bisa membayangkan di mana dokter-dokter kita yang harus berjuang, naik perahu naik kapal-kapal kecil, untuk bisa mencapai puskesmas yang jaraknya bisa ditempuh dalam dua hari perjalanan," kata Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Prof Abdul Kadir,
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta kepada pemerintah untuk menaikkan gaji tenaga kesehatan yang sedang bertugas di wilayah terpencil maupun kawasan rawan konflik. Sebab beban kerja serta risiko yang mereka tanggung juga lebih besar.
Usulan ini menyikapi kejadian pembakaran dan penyerangan yang dilakukan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Puskesmas Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Apa yang menjadi ancaman kesehatan yang serius bagi Indonesia dan dunia terkait kusta? Penyakit kusta, meskipun termasuk penyakit tropis yang terabaikan, masih menjadi ancaman kesehatan yang signifikan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
-
Bantuan apa yang diberikan oleh Kemendag kepada masyarakat di Papua Tengah? Bantuan ini ditujukan kepada masyarakat Kabupaten Puncak, khususnya Distrik Agandugume dan Lembawi. Serah terimanya dilakukan secara simbolis yang diwakili oleh Bupati Puncak Willem Wandik di Posko Tanggap Darurat Penanganan Bencana Kabupaten Puncak di imika, Papua Tengah pada Selasa (19/9) lalu. Bantuan 2.000 Paket Kebutuhan Pokok Bantuan yang diserahkan berupa barang kebutuhan pokok sebanyak 2.000 paket.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana cara meningkatkan jumlah tenaga medis di Indonesia? Meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan bagi masyarakat juga perlu didukung dengan berbagai hal penunjang, termasuk salah satunya jumlah tenaga medis.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
"Saya tidak bisa membayangkan di mana dokter-dokter kita yang harus berjuang, naik perahu naik kapal-kapal kecil, untuk bisa mencapai puskesmas yang jaraknya bisa ditempuh dalam dua hari perjalanan," kata Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Prof Abdul Kadir, di acara deklarasi pernyataan sikap Penyerangan Puskesmas Kiwirok yang digelar Apkesmi secara virtual, Sabtu (25/9).
Abdul menilai tenaga kesehatan yang bekerja di daerah konflik dan terpencil menunjukkan besarnya pengabdian mereka. Dia yakin, kenaikan itu menjadi penghargaan tersendiri untuk mereka.
"Oleh karena itu kami meminta bahwa untuk kepada mereka-mereka yang bertugas di daerah pedalaman mungkin kalau di sini ada Menteri Dalam Negeri dan mudahan-mudahan ada juga Menpan, dan mudah-mudahan ada Kementerian Keuangan memberikan penghasilan yang lebih dari pada saudara-saudara kita di kota-kota besar," ucapnya.
"Jadi kalau bisa mereka-mereka diberikan gaji dua kali gajinya mereka, dibandingkan gaji mereka yang bekerja di kota-kota besar. Supaya ini adalah insentif dan afirmasi kepada mereka, penghargaan kepada mereka," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Abdul menyatakan sangat mengecam aksi brutal KST yang menyerang tenaga kesehatan hingga membakar salah satu layanan kesehatan Puskesmas di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua pada 13 September 2021 lalu.
"Sehubungan dengan kejadian tersebut, kami dari Kemenkes menyatakan turut prihatin, dan menyesalkan dan mengecam kepada kelompok KKB tersebut," katanya
Insiden itu menyebabkan jatuhnya korban jiwa seorang tenaga kesehatan dan beberapa luka-luka. Peristiwa itu, katanya, sepatutnya menjadi sebuah evaluasi kepada seluruh pihak untuk menjamin keselamatan bagi para nakes di Papua.
"Yang khususnya menjalankan tugas di daerah-daerah termasuk di Pegunungan Bintang, berilah layanan kesehatan kepada masyarakat dan perlindungan kepada tenaga kesehatan kita," imbuhnya.
Lebih lanjut terkait serangan itu, Abdul Abdul juga menyayangkan pembakaran puskesmas Kiwirok yang baru dirikan pada 2019 lalu.
Puskesmas dengan sarana prasarana cukup lengkap di Kiwirok itu memiliki layanan rawat inap serta beragam fasilitas kesehatan yang pembangunannya menghabiskan dana Rp40 miliar melalui dana khusus afirmasi pada Kementerian Kesehatan.
"Jadi ini afirmasi sebenarnya jadi ini uang negara, waktu itu kita menghabiskan anggaran sekitar Rp40 miliar mulai dari membangun gedung membangun sarana prasarana penunjang sampai dengan alat kesehatannya," katanya.
"Itu semua untuk apa sebenarnya, tujuan kita adalah agar semua kebutuhan prasarana sarana kebutuhan sesuai standar dapat terpenuhi di Distrik Kiwirok ini, itu kita lakukan," tambahnya.
Sehingga, Abdul memandang bahwa seharusnya kehadiran Puskesmas Kiwirok bisa menjadi bukti komitmen dari pemerintah pusat dalam menyelenggarakan kesehatan bagi masyarakat, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur.
Baca juga:
PPNI Sebut Kompensasi Perawat yang Wafat di Daerah Konflik Masih Sumir
Pemkot Langsa Tidak Punya Anggaran untuk Bayar Insentif Nakes
Kemenkes Sudah Bayar Insentif Nakes 2021 Sebesar Rp5,8 T
Pemerintah Pastikan Pembayaran Insentif Nakes Cepat dan Tepat Sasaran
Kemenkes Minta Pemda Tak Buat Aturan Sendiri Soal Besaran Insentif Nakes
Kemenkes: Realisasi Pembayaran Insentif Nakes Capai Rp7,429 Triliun