Kenang Tsunami 2004, Warga Aceh Diajak Hentikan Aktivitas
Kamal menambahkan, Peringatan 18 Tahun Tsunami Aceh akan dipusatkan di Kuburan Massal Siron, Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal mengajak masyarakat setempat untuk menghentikan aktivitas sejenak pada Senin (26/12) jam 07.59 WIB guna mengenang para syuhada tsunami Aceh tahun 2004.
“Senin tepatnya 26 Desember 2022 pukul 07.59 WIB akan dibunyikan sirine selama satu menit dan kami berharap masyarakat dapat menghentikan sejenak aktivitasnya,” katanya di Banda Aceh, Minggu (25/12).
-
Kapan Museum Tsunami di Banda Aceh didirikan? Museum Tsunami menjadi monumen untuk memperingati bencana tsunami yang melanda Aceh pada penghujung 2004.
-
Kapan gempa dan tsunami Aceh yang menghancurkan Rumah Sakit Umum Meuraxa? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Mengapa Masjid Baiturrahim Ulee Lheue disebut sebagai saksi bisu tsunami Aceh? Bangunan berwarna putih dengan balutan pilar-pilar menghiasi bagian depan ini dulunya sempat menjadi pengungsian di masa pemerintahan Hindia Belanda. Mengunjungi Masjid Baiturrahim Ulee Lheue, Saksi Bisu Dahsyatnya Tsunami Aceh 2004 Sebuah bangunan religius terletak tidak jauh dari pelabuhan ini memiliki nilai historis yang tidak bisa dibeli menggunakan apapun. Lebih dari itu, bangunan ini menjadi saksi bisu kedahsyatan bencana alam Tsunami Aceh pada tahun 2004 silam.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Mengapa Museum Tsunami Aceh dirancang dengan konsep seperti Rumoh Aceh? Museum ini berkonsep seperti Rumoh Aceh dan on escape hill dan secara gaya arsitektur mengedepankan nilai-nilai Islam, budaya lokal, dan abstraksi tsunami.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
Dia mengajak seluruh masyarakat Aceh dapat membacakan doa kepada para syuhada yang meninggal dunia dalam musibah besar meluluhlantakkan Aceh pada akhir tahun 2004, saat sirine itu berbunyi.
Kamal menjelaskan, sirine yang dibunyikan tersebut juga bagian mengenang dan mengingat kembali musibah yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004. Ada sekitar 230.000 jiwa dinyatakan hilang dan meninggal dunia saat gempa disusul tsunami pada akhir 2004.
Dia menambahkan, Peringatan 18 Tahun Tsunami Aceh akan dipusatkan di Kuburan Massal Siron, Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.
“Kuburan Massal Siron salah satu saksi betapa dahsyatnya tsunami 2004 silam. Ada 40 ribu lebih syuhada yang dimakamkan di sana. Jadi, tidak hanya kegiatan seremonial semata, tapi kita bisa sekalian berziarah di sana,” terangnya seperti dilansir dari Antara.
Kamal menjelaskan kegiatan tersebut dirangkai dengan sejumlah kegiatan di antaranya tafakur, zikir dan salawat, santunan anak yatim, ziarah, serta tausiah dan doa bersama.
Adapun tausiah akan diisi Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab dan zikir salawat akan dipandu Pimpinan Pesantren Darul Mujahiddin Lhokseumawe, Tgk Muslim At Thahiri.
(mdk/fik)