Kepala BNN Budi Waseso heran Fredi Budiman dianggap pahlawan
Budi Waseso menduga, ini skenario bandar narkoba melemahkan penegak hukum di Indonesia.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso merasa heran karena belakangan ini terpidana mati Fredi Budiman dianggap seolah seperti pahlawan setelah muncul testimoni yang menyebut ada pejabat BNN, Polri dan TNI terlibat dalam bisnis narkoba jaringan internasional.
"Di negara Indonesia sekarang ini kebalik. Fredi Budiman (Pengedar) jadi pahlawan padahal dia membunuh generasi muda. Dia dibalik jadi pahlawan yang menjadi korban dari kesewenang-wenangan aparat hukum," ujar Budi Waseso di gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (19/8).
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Apa yang dilakukan Fredy Pratama? Nur Utami berubah sejak menikah dengan pria berinisial S, yang dikenal sebagai kaki tangan gembong narkoba Fredy Pratama.
-
Siapa yang menjenguk Budiono? Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekandar, menjenguk dan memberi bantuan sembako serta kasur untuk Budiono.
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Siapa Farida Nurhan? Inilah salah satu sudut rumah Farida Nurhan di kampung halamannya, yaitu di Kota Lumajang. Rumah ini tampak sangat jauh dari citra tajir melintir dan popularitasnya sebagai seorang food vlogger yang dikenal.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
Mantan Kabareskrim ini menduga ada pihak-pihak yang ingin melemahkan penegakan hukum dengan memanfaatkan testimoni Fredi. Pihak yang dimaksud tak lain para bandar narkoba.
"Ini yang terjadi sekarang. Tujuannya untuk melemahkan penegakan hukum. Ini yang diinginkan bandar narkoba internasional. Segala upaya dilakukan termasuk melemahkan hukum dan sanksi hukuman kepada bandar narkotika," tuturnya.
Masyarakat harus disadarkan berbahayanya membiarkan para bandar narkoba berkeliaran di tanah air.
"Tidak pernah diangkat (ke publik) bagaimana korban (pengguna) narkoba itu. Malah bandarnya jadi pembicaraan. Padahal Fredi Budiman terbukti tiga kali memasukkan narkoba dalam jumlah besar," katanya heran.
Baca juga:
BNN sita Rp 2,6 T hasil pencucian uang Fredi Budiman dan bandar lain
Cerita Kemenkum HAM bungkam soal video testimoni Fredi Budiman
KontraS pertanyakan tugas tim independen buatan Mabes Polri
Ketua DPR minta tim independen bisa ungkap mafia narkoba
Tim investigasi harus berani ungkap aparat terlibat jaringan Fredi
Mengurai keluarnya 1,4 juta ekstasi milik Fredi
Kekuatan besar 'lindungi' ekstasi Fredi