Kepala BNN Komjen Budi Waseso: Kita sedang dalam darurat narkoba
Pelabuhan tikus jadi pintu masuk penyelundupan narkoba.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengungkapkan Indonesia sedang dalam kondisi darurat peredaran narkoba. Banyaknya pelabuhan tikus (ilegal) yang tidak terdeteksi menjadi pintu masuk para bandar narkoba menyelundupkan barang haramnya tersebut.
"Kita sedang dalam darurat narkoba, dan harus kita berantas bersama-sama," ujar Budi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (9/9).
"Hampir semua pelabuhan di Indonesia ini ada pelabuhan tikus nya. Pelabuhan ini rawan, banyak sekali yang lolos," tuturnya.
Untuk itu, Mantan Kabareskrim Mabes Polri ini mengungkapkan diperlukan keberanian dari masyarakat jika menemukan tindakan terkait penyalahgunaan narkoba.
"Kita juga butuh kepedulian dari masyarakat apabila ada tindakan mencurigakan maka laporkan ke kepolisian setempat," ucapnya.
Selain itu, lanjut Budi, dirinya berencana menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam upaya pemberantasan peredaran narkoba.
"Secara keseluruhan kita harus sinergi dengan seluruh aparat kepolisian dan penegak hukum lainnya dalam pemberantasan narkoba. Bila perlu TNI kita ajak, kita perang terhadap narkoba," tutupnya.
Baca juga:
Menunggu gebrakan Budi Waseso di BNN, bandar narkoba harus was-was
Waseso dicopot, Bamsoet bilang Susi dan Jaksa Agung juga buat gaduh
Revisi UU 35/2009 biar pengguna dan pengedar narkoba jera
Kapolri: Komjen Anang 2,5 tahun jadi kepala BNN, butuh penyegaran
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Siapa yang diminta Budi Waseso untuk mencabut aturan Pramuka? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Apa permintaan utama Budi Waseso kepada Menteri Nadiem? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Bagaimana menurut Budi Waseso, Pramuka seharusnya diterapkan? "Oleh sebab itu, mungkin kemarin Permen (Permendikbud) itu menurut saya harus dicabut. Karena kalau kita memulai dari itu ya kita harus scr keseluruhannya harus ada izin keppres-nya enggak. Artinya, tidak serta merta hanya melalui keputusan menteri," jelasnya.
-
Siapa yang menobatkan Kiras Bangun sebagai Pahlawan Nasional Indonesia? Pada 2005, nama Kiras Bangun ditetapkan menjadi salah satu Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Siapa yang mewakili TNI dalam perundingan Wonosobo? Pasukan TNI diwakili Kolonel Sarbini, sedangkan dari Belanda diwakili Kolonel Breemouer.